oleh

Corona Belum Usai DBD Mengkhawatirkan, Ini Tips dari Dokter Cantik

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Sejumlah daerah masih berstatus oranye dan kuning Covid-19, namun bangsa ini harus juga menghadapi ancaman penyakit-penyakit lainnya. Setelah dikabarkan muncul flu babi jenis baru, saat ini kabar kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cukup mengkhawatirkan.

Hingga pekan ke-27 tahun ini, kasus DBD telah mencapai lebih dari 70 ribu kasus. Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat hampir 500 orang meninggal dunia karena penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut. Bagi pemerintah, kenyataan itu menjadi tantangan berat lantaran pada saat yang sama juga harus dilakukan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

banner 336x280

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat senantiasa membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka, demi mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

Solusinya yaitu, dengan menerapkan 3M plus. Antara lain, menguras penampungan air bersih dan mengeringkan genangan air, menutup kolam atau wadah penampungan air, serta mengubur barang bekas atau mendaur ulang limbah bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.

“Agar lebih efektif berkoordinasilah dengan pihak pengelola lingkungan. Untuk memberantas sarang nyamuk di area pemukiman,” terang Reisa dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (3/7).

Lebih jauh, menurut Reisa, di era New Normal, terutama bagi warga yang masih menjalankan Work From Home (WFH) tentunya mempunyai lebih banyak kesempatan untuk melakukan tindakan pencegahan DBD.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *