Jakarta, monitorkeadilan.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya senjata baru. Gunanya untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di berbagai wilayah tanah air.
Menggunakan senjata baru ini, pemerintah dapat mengetahui perkembangan terkini tentang kondisi penyebaran virus tersebut di berbagai daerah. Berbekal informasi yang valid tersebut, instansi pemerintah terkait akan melakukan serangkaian kajian mendalam dengan melibatkan para ahli ilmu pengetahuan.
Senjata baru itu berupa sistem informasi terintegrasi bernama “Bersatu Lawan COVID-19 (BLC)”. “Sistem ini menjadi navigasi negara Indonesia dalam memahami perkembangan Covid-19,” ujar Presiden Joko Widodo melalui konferensi pers secara virtual di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (24/6). “Kita bisa mengetahui berapa daerah berubah statusnya hijau menjadi kuning, hijau menjadi oranye, hijau menjadi merah Atau sebaliknya,” tambah Presiden.
Informasi yang didapatkan melalui sistem ini akan dikaji secara mendalam oleh para ahli dari berbagai bidang keilmuan yang berkaitan dengan Covid-19. Agar, kebijakan pemerintah yang dihasilkan dapat ampuh menghambat penyebaran virus berbahaya tersebut di masyarakat. “Kebijakan-kebijakan yang kita lakukan selalu berdasarkan pada data sains, selalu juga meminta saran kepada para saintis, para ahli ilmu pengetahuan,” tutur Presiden.
Di luar itu Jokowi berharap setiap individu masyarakat dapat secara disiplin melakukan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan di era normal baru. “Saya minta juga agar masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus terus kita lakukan, harus menjadi kebiasaan baru kita,” pungkasnya.
Komentar