Jakarta, monitorkeadilan.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperkirakan, penanganan pandemi virus corona (Covid-19) dapat tuntas paling cepat pada 2022 mendatang. Perkiraan tersebut jika vaksin corona mampu ditemukan, dan diproduksi pada pertengahan 2021 mendatang.
“Skenarionya, kalau vaksin ini paling cepat ditemukan pertengahan 2021, artinya pertengahan atau akhir 2022, masalah Covid-19 ini bisa selesai. Itu skenario yang paling cepat,” kata Tito di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti dalam keterangan resmi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bachtiar, di Jakarta, Jumat (19/6). Di tempat itu Tito mendampingi Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Pemerintah sekarang ini, kata Tito, dalam jalur mandiri penemuan vaksin. Jenis corona yang berbeda di tiap-tiap negara, mendesak setiap pemerintahan mengembangkan vaksinnya. Namun kata dia, pengembangan vaksin ini, membutuhkan waktu.
“Ahli-ahli di seluruh dunia mengatakan, vaksin paling cepat ditemukan pada 2021,” tegasnya.
Di Indonesia, persoalan tak berhenti pada saat vaksin ditemukan. Indonesia, dengan jumlah populasi 260-an juta membutuhkan produksi vaksin massal. Pemerintah mengharuskan minimal dua pertiga populasinya harus mendapatkan vaksin. Itu artinya, membutuhkan minimal 170 juta vaksin. Pun itu, kata Tito, tak mungkin hanya sekali vaksin. Belum lagi masalah pendistribusian ke seluruh wilayah.
“Dan kalau satu orang perlu dua ampul (vaksin pertama, dan kedua), berarti minimal perlu 340 juta vaksin yang diperlukan,” ungkapnya.
Komentar