oleh

Kata JK Penanganan Covid-19 Perlu Cepat dan Tegas

banner 468x60

Makassar, monitorkeadilan.com — Masyarakat Indonesia harus berdisiplin mengupayakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kalau tidak, masyarakat hanya punya dua pilihan yakni masuk rumah sakit atau masuk ke kuburan.

Pernyataan bernada tegas itu diungkap kata Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan, di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Makassar, Rabu (17/6).

banner 336x280

Menurut pria yang pernah mengumandangkan jargon ‘lebih cepat lebih baik’ itu menegaskan, penanganan Covid-19 juga perlu cepat dan tegas. “Sehebat apa pun suatu negara kalau tidak cepat dan tegas maka akan dilibas sama virus mematikan ini,” katanya.

JK meminta penanganan Covid-19 di Sulsel lebih cepat empat kali dibandingkan sebelumnya agar upaya menurunkan angka penularan dapat lebih efektif.

“Musuh ini tidak kelihatan, dan harus dihadapi dengan dua cara yakni dilawan dan dicegah,” ujar JK.

Mencegah, jelas JK, dengan cara tetap tinggal di rumah, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati”, jelas JK

Melawan dilakukan dengan penyemprotan disinfektan ke areal publik secara serentak dan masif.

“Masyarakat tidak disiplin korbannya para dokter dan rumah sakit maka harus keras disiplinnya,” tegasnya.

“Kita jangan menunggu nasib, harus melawan, bila masyarakat tidak menjaga diri dan kita (pemerintah) tidak mengintervensi, maka angkanya akan naik terus,” terang JK.

Sebelumnya Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka kepada Ketua PMI itu menjelaskan upaya Gugus Tugas sebelum dan saat pelaksanaan PSPB di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa di antaranya telah melakukan penyemprotan secara masif selama satu minggu berturut-turut dan tiap Sabtu-Minggu selama PSBB.

“Edukasi dan sosialisasi masif kita lakukan ke pasar-pasar dan tempat keramaian, sambil membagikan masker,” ujar Mayjen Andi.

“Bahkan kita gunakan drone untuk memantau suhu tubuh, jika ada yang dicurigai segera dicek lebih detil oleh Tim Kesehatan” terang Sumangerukka.

Pangdam juga menjelaskan bahwa TNI diperintahkan untuk pengetatan disiplin dengan cara-cara yang humanis dan persuasif.

Menimpali Pangdam, JK mengatakan tetap perlu ketegasan. “Humanis iya tapi harus lebih tegas,” katanya.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *