Jakarta, monitorkeadilan.com — MU (31) bernasib malang. Maksud hati punya istri, sayang yang dinikahinya ternyata sesama pria.
Peristiwa itu terjadi di Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pernikahan sesama pria tersebut viral di jagad media sosial.
Usai mengetahui dirinya tertipu oleh Mita (25) yang sebenarnya bernama S, MU menanggung malu dan syok berat. Betapa tidak, perempuan yang dicintainya selama ini dan kemudian dinikahinya, ternyata laki-laki.
Pantas ketika di malam pengantin MU mengajak berhubungan suami-istri, Mita menolak. Begitu juga malam-malam berikutnya.
Mulanya MU yakin benar Mita adalah perempuan yang layak dicintainya. Dia mengenal Mita sekitar sebulan lalu melalui media sosial Facebook. Mita memang selalu mengaku dirinya perempuan.
MU dan Mita menikah pada Selasa (2/6). Akad dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kediri.
Setelah ‘resmi’ suami-istri MU ingin menikmati malam pertama dengan ‘istri’ tercinta. Saat itu Mita menolak dengan alasan sedang datang bulan.
Esok malam MU kembali mengajak Mita memadu kasih. Mita pun kembali menolak.
Yang mengagetkan, Mita malah minta diceraikan. Mita yang kemudian ternyata laki-laki, juga sempat kabur.
MU yang merasa aneh dengan kelakuan Mita, menjadi curiga. Pria itu berusaha melacak identitas Mita.
MU merasa seperti disambar petir waktu Ketua RT setempat menerangkan bahwa Mita sebenarnya laki-laki warga Pejeruk, Ampenan, Mataram, bernama asli S atau Adi. Sehari-hari bekerja sebagai perias pengantin. Dia memang terbiasa menggunakan nama panggilan Mita.
Merasa ditipu dan harus menanggung malu, MU melaporkan kejadian itu ke Polsek Kediri pada Jumat (5/6). Tidak lama kemudian Mita pun dibekuk polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus penipuan itu dilimpahkan ke Polres Lombok Barat untuk menghindari kemarahan warga Desa Gelogor yang merasa ikut kena tipu.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif S atau Adi melakukan penipuan dengan menyamar menjadi seorang perempuan hingga dinikahi MU.
Komentar