Jakarta, monitorkeadilan.com — Dalam situasi krisis yang diakibatkan oleh pandemik virus corona baru (Covid-19), pemerintahan Joko Widodo diminta hati-hati dalam melihat setiap isu yang berkembang di masyarakat.
Analis Politik yang juga Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an mengatakan, Jokowi harus segera menyikapi insiden intimidasi terhadap panitia dan narasumber dalam diskusi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
“Tentu Jokowi perlu menunjukkan sikapnya. Ia harus menunjukkan ke publik bahwa ia adalah pemimpin pro demokrasi,” demikian pendapat Ali Rif’an, Senin (1/6).
Menurut Ali Rif’an rezim pemerintahan Jokowi bisa belajar dari peristiwa demo besar-besaran di Amerika Serikat. Demo itu dipicu oleh tindakan kekerasan oknum polisi kulit putih terhadap warga kulit hitam George Floyd yang kemudian meninggal dunia.
“Dalam siatuasi sekarang, pemerintah perlu hati-hati. Apa yang terjadi di AS beberapa hari terakhir harus jadi pelajaran. Banyak penumpang gelap di saat seperti ini. Persoalan kecil bisa menjadi besar,” demikian wanti-wanti eks Manajer Riset Poltracking Indonesia ini.
Untuk menunjukkan bahwa Jokowi pro terhadap demokrasi, sudah sepatutnya sebagai kepala Pemerintahan meminta penegak hukum agar menindak tegas oknum yang berusaha menciderai demokrasi di Indonesia.
“Presiden perlu menindak tegas oknum-oknum yang berusaha menciderai demokrasi,” pungkas Ali.
(MK/Politik)
Komentar