Jakarta, monitorkeadilan.com — Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang pernah bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo berjuang demi bangsa dan rakyat dinilai bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
Apalagi, kenaikan iuran BPJS diputuskan bersamaan dengan susuhnya beban hidup masyarakat di tengah pandemik Covid-19.
“Pak Prabowo kok berani bilang, Pak Jokowi berjuang untuk rakyat. Tapi kok BPJS dinaikin sepihak, justru di saat rakyat sedang susah,” sindir pemerhati publik, Maman Firmansyah, Kamis (14/5).
Jelas mantan anggota DPRD Jakarta dua periode ini, rakyat sedang panik, susah dan gelisah di tengah musibah corona. Banyak yang dirumahkan bahkan di-PHK.
“Dalam situasi seperti sekarang, banyak orang rentan sakit, butuh pelayanan kesehatan semestinya. Jika mereka banyak yang tidak mampu bayar BPJS, karena tak ada uang cukup, hanya sekedar bisa makan, gimana dong solusinya?” tutur Maman Firmansyah.
Dia pun membandingkan kebijakan pusat dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait alokasi anggaran untuk penanganan wabah virus corona.
“Terkait penanganan Covid-19 saja, Gubernur DKI berani alokasikan untuk biayai warga yang positif dari APBD, jika pihak BPJS tak mau membayarnya,” tutup Maman Firmansyah.
(MK/Eko)
Komentar