Gorontalo, monitorkeadilan.com — Dugaan adanya motif politis di balik laporan seorang warga ke kepolisian atas program bantuan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada masyarakat miskin yang terdampak pandemi virus corona, menuai reaksi balik.
Masyarakat yang merasa terbantu mulai bersuara menunjukkan dukungan kepada kebijakan Gubernur. Banyak orang menilai ini murni soal kemanusiaan dari seorang pemimpin daerah pada masyarakatnya yang kesusahan akibat dampak virus corona Covid-19.
Kali ini dua tokoh masyarakat di Kabupaten Gorontalo secara terang-terangan memberikan dukungan.
Dimintai tanggapannya terkait laporan tersebut, Ludin Olii salah satu tokoh masyarakat dari Kecamatan Limboto mengatakan, segala macam tindakan yang dilakukan Gubernur Rusli semata-mata adalah untuk kepentingan rakyat.
“Ini memang secara spontanitas masyarakat karena masyarakat juga butuh. Sudah diatur juga sesuai jadwal, tapi antusias masyarakat tidak bisa dibendung,” ungkap Ludin.
Senada dengan Ludin, Rustam Ali selaku tokoh masyarakat di Kecamatan Telaga menilai membludaknya tukang bentor di satu titik dipengaruhi oleh minimnya pendapatan harian mereka.
Sehingga ketika mendengar ada pembagian sembako, mereka datang dan saling mengajak satu sama lain.
“Masyarakat (tukang bentor) ini kelaparan, mereka kesusahan. Bahkan ada yang sehari cuma satu penumpang. Istri dan anak dikasih makan apa di rumah? Itulah yang bikin mereka jadi tidak terkontrol,” ujar Rustam.
Rustam menambahkan, Gubernur Rusli tidak mungkin dengan sengaja mengumpulkan massa yang melanggar maklumat Kapolri dan Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan.
Tidak ada yang mengumpulkan mereka. Cuma karena mereka butuh, jadi kita tidak boleh hambat. Tidak boleh lagi kita kontrol.
“Mereka butuh bertepatan disaat pemprov bagi-bagi sembako. Jadi tidak ada yang bisa kita salahkan. Ini kondisi yang situasional,” tambah Rustam.
Kedua tokoh masyarakat itu memberikan dukungan penuh bagi orang nomor satu di Gorontalo tersebut. Menurut mereka apapun yang dilakukan Rusli asal demi kepentingan rakyat, maka rakyat akan selalu berada di belakangnya.
(MN/Hukum)
Komentar