Manokwari, monitorkeadilan.com — Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter mengguncang Manokwari, Papua Barat, pada Jumat (27/3). Namun, tak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Rahmat Triyono.
Rahmat kemudian menjabarkan bahwa berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut memiliki parameter M=5,5 dan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa terletak di koordinat 0.28 LU dan 133.53 BT, tepatnya di laut pada jarak 139 km arah barat laut Manokwari, Papua Barat, di kedalaman 10 km.
Melihat lokasi pusat dan kedalamannya, Rahmat menyimpulkan bahwa gempa bumi yang masuk kategori dangkal akibat aktivitas sesar geser Manokwari.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar geser (strike slip fault),” katanya.
Hingga kini, hasil pemantauan BMKG menunjukkan tak ada gempa susulan. Gempa ini juga tak memicu tsunami.
Dengan demikian, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak percaya dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa,” kata Rahmat.
(MK/Nasional)
Komentar