Jakarta, monitorkeadilan.com — Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar Covid-19 bertambah 2 orang. Dengan begitu hingga berita ini diturunkan, jumlah WNI terpapar virus asal Wuhan, China, itu menjadi 6 orang.
Tambahan 2 orang itu disebut kasus 05 dan kasus 06. Kasus 05 teridentifikasi lelaki berusia 55 tahun, kasus 06 adalah lelaki berusia 36 tahun.
Juru Bicara (Jubir) Penanganan Wabah Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, Minggu (8/3), mengatakan kasus 05 teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap cluster yang ada di Jakarta. Sedangkan kasus 06 teridentifikasi sebagai importade case yang didapatkan dari Jepang pada saat WNI itu bekerja sebagai ABK Kapal Diamond Princess.
“Yang pertama adalah kita sebut sebagai kasus 05. Laki-laki 55 tahun, ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan dari tracing kasus yang cluster Jakarta,” ujar Achmad Yurianto yang juga Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden.
“Kemudian yang kedua, confirmed kasus positif Covid-19 yang kita sebut sebagai kasus 06. Laki-laki 36 tahun, ini adalah importade case yang dia dapatkan dari Jepang pada saat dia bekerja sebagai ABK Kapal Diamond Princess,” lanjutnya.
Jubir kasus Corona itu juga mengatakan, untuk kasus 05 dan kasus 06, kondisi kedua-duanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, tidak diinfus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek.
“Jadi, kondisinya dalam keadaan baik. Ini saja yang saya sampaikan,” pungkas Sesditjen P2P di akhir pernyataan.
Harga masker selangit
Sejak pemerintah mengumumkan terdapat WNI suspek Covid-19, kepanikan tersendiri terjadi pada warga lainnya. Di sejumlah tempat warga melakukan aksi borong, terutama masker, hingga memicu kelangkaan stok alat penyaring udara itu di sejumlah toko. Giliran selanjutnya kelangkaan, dan diduga diakibatkan kenakalan pemilik toko, menyebabkan harga masker dan hand sanitizer melambung setinggi langit.
Di Pasar Pramuka, Jakarta, pada Minggu (8/3) ada masker yang dijual hingga Rp 500 ribu per box dan hand sanitizer Rp 260 ribu per botol ukuran 500 ml.
Meski harga masker dan hand sanitizer selangit, hingga kemarin masih ada warga masyarakat yang merogoh kocek untuk mendapatkannya.
Komentar