Jakarta, monitorkeadilan.com — Ludesnya persediaan masker diikuti melambung harga pelindung dari gangguan kesehatan itu hingga puluhan kali lipat, membuktikan kepanikan karena virus korona (Covid-19) melanda banyak kota di Indonesia.
Dikabarkan pula, sejumlah pengusaha terindikasi melakukan penimbunan masker untuk dijual dengan harga berkali-kali lipat dari harga wajar. Kepolisian menyisir toko-toko yang diduga menimbun masker. Para kepala maupun pejabat daerah ramai-ramai mengancam akan menutup toko dan apotik yang melambungkan harga masker hingga memicu keresahan masyarakat.
Presiden Joko Widodo menyerukan agar warga masyarakat tidak ketakutan secara berlebihan terhadap virus korona. Menurut Presiden, berdasarkan data penderita Covid-19 memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.
Presiden Jokowi juga berbagi tips untuk mencegah penyebaran virus korona, salah satunya ialah mencuci tangan dengan benar.
“Pertama, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun,” imbuhnya.
Selain mencuci tangan dengan benar, masyarakat juga dianjurkan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Dikhawatirkan tangan secara tak sengaja telah menyentuh benda yang rentan terkena virus.
Tak hanya itu, kita juga perlu menjaga jarak dengan siapa pun yang batuk atau bersin, karena virus korona dapat menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat batuk atau bersin. Berikutnya, berikan masker pada yang sakit agar tidak menular pada yang lain.
“Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor. Kita sebenarnya harus yakin dengan fakta, informasi, solidaritas bersama, dan gotong royong,” tandasnya.
Komentar