Manokwari, monitorkeadilan.com — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan saat ini tenaga kerja lokal yang bekerja pada PT SDIC Manokwari telah mencapai sekitar 400 orang. Seiring perluasan kapasitas pabrik, maka perusahaan produsen semen itu pun segera menambah jumlah tenaga kerja.
Gubernur berharap PT SDIC mengutamakan penambahan tenaga lokal yakni Orang Asli Papua (OAP) dan masyarakat pemilik hak ulayat di sekitar pabrik.
Karena itu Gubernur Papua Barat berharap agar OAP meningkatkan keterampilan sehingga dapat diterima bekerja di PT SDIC dan perusahaan lainnya.
“Mereka harus punya keahlian dan harus melalui suatu latihan agar bisa memenuhi persyaratan yang ada di SDIC,” katanya di dermaga SDIC Manokwari, Kamis (5/3).
Ekspor semen perdana
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berada di dermaga PT SDIC untuk melepas ekspor perdana perusahaan itu di tahun 2020 sebanyak 45 ribu ton clinker semen menggunakan kapal Xiang Hai menuju Taiwan.
Setelah Taiwan, ekspor ke Timor Leste segera menyusul. Karena itu gubernur berharap agar kapasitas produksi semen terus ditingkatkan sehingga dapat melayani ekspor ke negara-negara lainnya.
Sejauh ini, masih kata Gubernur Mandacan, PT SDIC Manokwari mengekspor semen ke Chili, Papua New Guinea, Australia, dan sejumlah negara lain.
Gubernur Papua Barat juga mengatakan, setiap tahun jumlah ekspor semen dari Manokwari terus meningkat. Tercatat sejak 2017 ekspor mencapai 57 ribu ton, setahun kemudian meningkat menjadi 208 ribu ton. Tahun 2019 ekspor semen telah mencapai 515 ribu ton.
Gubernur juga berharap agar material bahan semen tidak lagi berasal dari luar daerah agar di Manokwari harga bahan bangunan itu dapat ditekan sehingga dapat dijangkau masyarakat kecil di Papua Barat.
Gubernur Dominggus Mandacan memastikan ekspor semen otomatis meningkatkan pendapatan negara, Provinsi Papua Barat, dan Manokwari.
Komentar