Manokwari, monitorkeadilan,com — Tidak sia-sia Gubernur Provinsi Papua Barat menggalakkan pembangunan. Sebab pembangunan di wilayah itu berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin.
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan, adalah penurunan jumlah kemiskinan. Indikator lainnya antara lain meningkatkan derajat perekonomian.
Penurunan kemiskinan di Papua Barat bukan hanya isapan jempol. Badan Pusat Statistik (BPS) setempat mencatatnya dengan angka dan grafik.
Berdasarkan data yang diolah BPS Papua Barat, kemiskinan setempat menurun sebanyak 0,66 persen, dari 22.17 persen menjadi 21.51 persen.
Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapian mengemukakan, penurunan tingkat kemiskinan diikuti kian rendahnya jumlah penduduk miskin, dari 211,50 ribu jiwa pada Maret 2019 menjadi 207,59 ribu jiwa pada September 2019.
Di perkotaan penurunan kemiskinan berlangsung sebanyak 0,16 persen. Sementara di perdesaan 0,99 persen.
Penurunan kemiskinan juga dapat dilacak melalui Garis Kemiskinan (GK) yang kian membaik. September 2019 GK mencapai 591.996 per kapita per bulan. Padahal pada Maret 2019 GK berada di 573.313 per kapita per bulan. Angka-angka itu membuktikan terjadi kenaikan GK sebesar 3.14 persen.
Komentar