oleh

Menanti Kereta Api di Sorong, Mengapa Tidak?

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Berada jauh dari pusat pemerintahan, mungkinkah masyarakat Kota Sorong dapat merasakan layanan kereta api? Meski berada jauh dari Ibu Kota Negara nota bene pusat pemerintahan nasional, masyarakat di Kota Sorong merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu memiliki hak yang sama untuk dilayani, seperti warga masyarakat yang berada di daerah lain.

Transportasi merupakan sarana yang ampuh untuk mendorong laju perekonomian. Dengan transportasi biaya distribusi barang dapat turun. Tingkat ketersediaan komoditas yang dibutuhkan masyarakat pun lebih dapat dijamin.

banner 336x280

Dari sisi sosial dan politik, sediaan transportasi juga mendorong pembukaan keterisolasian masyarakat. Dengan begitu masyarakat dapat leluasa meningkatkan kualitas hidup, pendidikan, dan informasi. Karena itu kehadiran kereta api di Kota Sorong pun diperlukan.

Saat ini warga Kota Sorong boleh tersenyum. Sebentar lagi pemerintah membangun jalur kereta api. Jalur itu membentang dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, hingga Ayamaru di Kabupaten Maybrat.

Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Max L Sabarofek, mengatakan bahwa tahun ini diharapkan pembangunan jalur kereta api di Papua Barat dapat dimulai. Menurutnya saat ini studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan rencana kerja pengadaan tanah dan pemukiman diklaim telah dilaksanakan.

Kepada kantor berita Antara beberapa waktu lalu, Max juga mengatakan harapan agar ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan jalur kereta api di Papua Barat yang dimulai dari Kota Sorong dapat dikerjakan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian,” katanya.

Max menjelaskan pembangunan infrastruktur kereta api akan dimulai dari Sorong. Pada tahap pertama, pembangunan akan terbentang sepanjang 75 kilometer.

“Kami mulai dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, hingga Ayamaru di Kabupaten Maybrat,” imbuh dia.

Secara keseluruhan jalur kereta api yang akan dibangun di Provinsi Papua Barat membentang sepanjang 500 kilometer dari Sorong menuju Manokwari.

Saat ini sebuah tim survei telah mendata lahan dan bangunan yang akan dibebaskan demi pembangunan jalur kereta api. Sesuai rencana, biaya pembebasan lahan berasal dari kolaborasi provinsi, kota, kabupaten, serta pemerintah pusat.

Sesuai rencana tahapan pembangunan, jalur kereta api nantinya akan dibangun mulai dari Kota Sorong menuju Kabupaten Sorong. Selanjutnya dari Kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat kemudian menuju ke Kabupaten Teluk Bintuni hingga tembus ke Manokwari Selatan hingga ke Ibu Kota Provinsi Papua Barat yakni Manokwari.

Merujuk presentasi Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, pembangunan jalur kereta api Provinsi Papua Barat membutuhkan waktu tiga tahun. Pembangunan akan dimulai dari Kota Sorong karena infrastruktur Sorong sangat memadai.

Penyediaan jalur kereta api sudah tentu membutuhkan sumber daya manusia yang memadai. Max mengatakan, saat jalur kereta dibangun maka sumber daya manusia yang kelak akan mengoperasikan kereta api, langsung disiapkan.

“Kita nggak hanya bangun fisik, harus pula siapkan kelembagaan dan SDM. Kita punya akademi perkeretaapian. Sembari pembangunan fisik jalan, orang disekolahkan,” tutur Max.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan