Bengkulu, monitorkeadilan.com — Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, berdasarkan pola sasaran, bom tas yang meledak di Bengkulu bukan ulah teroris. “Kalau ulah teroris pasti nyasarnya ke tempat-tempat lain. Sepertinya ini pada masalah personal,” katanya.
Bom tas meledak pagi hari pukul 06.40, Sabtu (11/1), di depan kediaman Halidin, warga Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Atas Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Halidin melihat sebuah tas tergeletak di depan pintu rumahnya, ketika Sabtu pagi dia membuka pintu rumahnya tersebut. Terhadap tas yang entah diletakkan oleh siapa, Halidin sama sekali tak curiga.
Bermaksud memeriksa isi tas, Halidin membukanya. Saat itulah tas yang ternyata berisi bom, langsung meledak.
Peristiwa ledakan bom di rumah warga Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Atas Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu itu diakui Sudarno. Diterangkan, akibat ledakan pada pukul 06.40 Wib tersebut Halidin mengalami luka dan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kapolda Bengkulu, tutur Sudarno, langsung meninjau ke lokasi kejadian. Saat yang sama, Polda Bengkulu juga menerjunkan tim penjinak bom.
Komentar