Jakarta, monitorkeadilan.com — Menanggapi pernyataan tegas Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri (Menlu) China Geng Shuang mengatakan bahwa negaranya dan Indonesia akan mampu menyelesaikan masalah ketegangan di perairan Natuna, Kepulauan Riau, melalui jalur dialog damai.
Pernyataan dilontarkan Geng Shuang dalam pidato tahunan. Ia berharap kedua negara bisa terus menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Menurutnya hubungan diplomatik kedua negara sebenarnya membawa banyak keuntungan. Berbagai upaya bersama untuk mencapai tujuan yang sama pun telah dilakukan.
Dikutip dari portal Polda Metro Jaya hari ini, terkait perkembangan maritim baru-baru ini di Natuna, Menlu China mengatakan bahwa negaranya dan Indonesia telah berkomunikasi satu sama lain melalui saluran diplomatik.
“China dan Indonesia adalah mitra strategis yang komprehensif. Di antara kami, persahabatan dan kerja sama adalah arus utama sementara perbedaan hanyalah cabang,” sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melayangkan protes keras kepada China terkait keberadaan kapal Tiongkok di laut Natuna. Sementara Presiden Indonesia, Joko Widodo, melontarkan pernyataan tegas dengan menyebut tidak ada kompromi untuk gangguan terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia.
“Tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita,” tandas Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Komentar