Sorong, monitorkeadilan.com — Sebuah realita miris terjadi di sungai Kota Sorong, banyak kapal-kapal diparkir menutupi jalur sungai, tidak terpakai karena sudah tidak layak pakai dan rusak, bahkan ada yang sudah tenggelam.
Miris karena sebenarnya banyak nelayan yang membutuhkan kapal untuk meningkatkan produksi ikannya. Namun di sisi lain, ada pembiaran kapal hingga rusak dan tidak terpakai.
Tidak jelas kapal-kapal tersebut milik siapa dan harusnya diapakan. Ada nelayan-nelayan yang sampai meminta kepada pemerintah agar kapal-kapal itu dibuang saja karena mengganggu, mereka tidak dapat masuk karena tertutup kapal-kapal rusak itu.
Seorang pengusaha ikan di wilayah tersebut, Adrainsya, mengharapkan ada tindakan dan solusi nyata dari pemerintah Kota Sorong atau Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mengatasi “sampah-sampah kapal” tersebut. Sebab keberadaan kapal-kapal tersebut sudah sampai tahap meresahkan masyarakat, terutama nelayan yang beroperasi mencari nafkah di wilayah tersebut.
(MK/Nasional)
Komentar