oleh

Kemenhub Monitor Arus Penumpang Angkutan Laut di Sorong jelang Libur Nataru

banner 468x60

Sorong, monitorkeadilan.com — Peningkatan arus penumpang akibat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sudah diantisipasi dengan tepat oleh pemerintah.

Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan berupa monitoring angkutan laut. Berdasarkan hasil pemantauan angkutan laut di Indonesia Bagian Timur, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengatakan penyelenggaraan angkutan laut Nataru di wilayah Sorong dan sekitarnya berjalan dengan aman, tertib dan nyaman.

banner 336x280

Namun ia mengakui bahwa perlu ada perubahan kebiasaan masyarakat ketika menggunakan kapal laut karena mayoritas masyarakat di sana menjadikan kapal laut sebagai alat transportasi yang penting yang nantinya juga akan digunakan sebagai sarana angkutan natal dan tahun baru.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar bisa lebih tertib sebagai penumpang kapal, mulai dari merencanakan bepergian, membeli tiket sampai dengan embarkasi pada hari keberangkatan kapal,” kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2019).

Menurutnya, perlu adanya perubahan budaya mudik masyarakat menggunakan kapal laut khususnya di Papua agar tidak memaksakan diri naik ke kapal jika kapasitas kapalnya sudah melebihi batas yang diizinkan.

“Bagi para penumpang yang belum dapat terangkut agar mempunyai kesadaran dan dengan ikhlas bersedia naik kapal pada jadwal berikutnya, ini semata-mata demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Artinya, lanjutnya, para penumpang di pelabuhan Sorong cukup banyak tapi seluruh penumpang dapat terangkut dengan Kapal KM. Tatamailu. Dalam hal ini ia memohon kerja sama para penumpang untuk tetap tertib dan mengikuti petunjuk para petugas.

Ia mengungkapkan, selain kapal KM. Tatamailu ada juga kapal KM. Dobonsolo yang sandar di Pelabuhan Sorong hari ini dengan membawa penumpang sebanyak 508 penumpang dari Ambon yang selanjutnya akan menuju Serui dan Jayapura.

“Langkah ke depan yang harus diperbaiki adalah mengatur kembali manajemen rute deviasi kapal-kapal PT. Pelni saat angkutan Natal dan Tahun Baru dengan prioritas pelabuhan- pelabuhan yang padat,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar para penumpang angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 untuk memahami dan mengikuti aturan keselamatan pelayaran guna menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang dan jangan memaksakan diri jika kapal sudah penuh.

Dalam pantauan dan monitoring Nataru di Sorong Papua Barat, Wisnu didampingi oleh Kepala KSOP Kelas I Sorong, Takwim dan Direktur BP2IP Sorong, Wisnu Risianto, Kepala Cabang PT PELNI Sorong, Marthin, Manager Usaha Pelindo 4 Sorong, Marihot Sagala, serta Kapolsek KP3 Laut Sorong, Ipda Jihad Fajar Balman.

(MK/Fokus)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan