oleh

China Suap Ormas Islam, MUI, Wartawan, hingga Akedemisi Soal Isu Muslim Uighur

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Dunia dikejutkan oleh laporan The Wall Street Journal (WSJ) yang menyebutkan tindakan China untuk “membungkam” muslim di Indonesia terkait memanasnya isu kekerasan terhadap muslim Uighur yang mengalami penindasan oleh negara komunis tersebut.

China disebut berupaya membujuk sejumlah organisasi Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, media Indonesia, hingga akademisi agar tak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.

banner 336x280

Laporan The Wall Street Journal (WSJ) yang ditulis Rabu (11/12), memaparkan China mulai menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam tersebut setelah isu Uighur kembali mencuat ke publik pada 2018 lalu.

Saat itu, isu Uighur mencuat usai sejumlah organisasi HAM internasional merilis laporan yang menuding China menahan satu juta Uighur di kamp penahanan layaknya kamp konsentrasi di Xinjiang.

Beijing bahkan disebut membiayai puluhan tokoh seperti petinggi NU dan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), akademisi, dan sejumlah wartawan Indonesia untuk berkunjung ke Xinjiang.

(MK/Internasional)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *