Jakarta, monitorkeadilan.com — Kasus penyiraman dengan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, diyakini dalam waktu dekat dapat diungkap. Pengungkapan juga meliputi pelaku serta motif kejahatan.
Senin (9/12), Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Kepada wartawan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi M Iqbal mengatakan, dalam pertemuan sepanjang 20 menit dengan Presiden, Kapolri melaporkan perkembangan kasus Novel Baswedan yang menunjukkan titik terang.
Dijelaskan, saat ini polisi telah mendapatkan petunjuk-petunjuk yang dianggap signifikan untuk dapat mengungkap kasus menghebohkan itu.
Untuk berusaha mengungkap kasus itu, menurut Iqbal, polisi telah memeriksa 73 saksi, 114 toko kimia, 38 titik CCTV menggunakan laboratorium forensik kepolisian saintifik di Mabes Polri maupun di Australia.
“Kami sangat optimis untuk segera mengungkap kasus ini,” kata M Iqbal sambil memohon doa dari seluruh lapisan masyarakat agar tim teknis kepolisian segera merampungkan kasus.
Dia juga mengatakan, seluruh postur pengungkapan akan disampaikan ke publik.
Didesak wartawan soal waktu publikasi hasil pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, Kadiv Humas Mabes Polri menegaskan tidak lama lagi.
“Insya Allah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan dalam waktu dekat,” katanya. (kn)
Komentar