Manokwari, monitorkeadilan.com — Pemilihan Umum (Pemilu) secara langsung, mampu menyisakan masyarakat yang terkotak-kotak akibat perbedaan pilihan saat terjadi kompetisi demokrasi. Provinsi Papua Barat tidak terkecuali. Karena itu Gubernur setempat Dominggus Mandacan menyerukan agar sisa kompetisi dihilangkan. Menurutnya sisa-sisa kompetisi demokrasi itu hanya menciptakan jurang pemisah di antara sesama warga masyarakat.
Seruan dilontarkan Dominggus Mandacan usai pelantikan pimpinan DPR Papua Barat (PB) dan penyerahan palu sidang di Manokwari, Kamis (5/12). Menurutnya kompetisi dalam pesta demokrasi seharusnya dapat mendewasakan seluruh pemangku kepentingan yang diwujudkan dengan sikap kebersamaan yang makin matang.
Dalam acara yang digelar di hotel itu, politisi Partai Golkar Orgenes Wonggor dilantik menjadi Ketua DPR PB periode 2019-2024, Renly Mansawan (Nasdem) Wakil Ketua 1, Saleh Siknun (PDIP) Wakil Ketua 2, dan Yongki Roberto Fonataba (Demokrat) Wakil Ketua 3.
“Mulai saat ini perbedaan, pertentangan dan permasalahan Pemilu hendaklah dilebur menjadi satu cita-cita yakni kebersamaan di Papua Barat,” lantang Mandacan.
Dia juga mengatakan, DPR merupakan mitra sejajar kepala daerah untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
Terpisah, Ketua DPR PB Orgenes Wonggor mengatakan, terdapat tugas penting yang mendesak dikerjakan oleh para wakil rakyat. Tugas itu berupa pembahasan RAPBD tahun 2020. Dia berharap tugas itu dapat diselesaikan dalam kurun 3 minggu ke depan. (kn)
Komentar