Jakarta, monitorkeadilan.com — Satu lagi media luar negeri memberikan penghargaan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, sebagai tokoh terkemuka. Kali ini The Straits Times yang berbasis di Singapura menobatkan Jokowi sebagai “Asian of The Year 2019” atau tokoh terkemuka di Asia tahun 2019.
Disebutkan, pada periode pertama kepresidenannya, Jokowi menggelorakan pembangunan infrastruktur untuk mengejar kemajuan dan pertumbuhan Indonesia. Pada saat yang sama mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga dinilai memegang teguh sikap tidak berpihak di tengah persaingan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Dikutip dari portal sekretariat negara berdasarkan portal The Straits Times, alasan pemberian penghargaan kepada Jokowi karena orang nomor satu di Indonesia itu telah memperlihatkan secara tegas posisi lokal dan globalnya. Hal itu tidak saja dengan keberhasilan mempertahankan jabatan melalui Pilpres tahun 2019, tetapi juga prestasi mengembangkan Asean Outlook di Indo-Pasifik.
Jokowi, tutur Straits Times, merupakan pemimpin negara dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Populasi Indonesia mencapai sekitar 270 juta penduduk.
Di tengah upaya membawa negara dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa menuju kemajuan dan kesejahteraan, Jokowi dipandang tetap teguh memegang pandangan persatuan di tengah mayoritas umat Muslim, ribuan ragam budaya, bahasa, adat, juga pulau.
The Straits Times berharap dalam lima tahun kepresidenannya yang kedua, Jokowi tetap tidak berkompromi untuk memberikan uang atau fasilitas sehingga pembangunan demokrasi di Indonesia tetap bebas korupsi, terbuka, toleran, dan inklusif.
Bukan untuk Saya
Menanggapi penghargaan “Asian of The Year 2019” oleh The Straits Times, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pengharagaan itu bukan untuknya semata, tetapi untuk Indonesai. “Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia,” ungkapnya melalui akun twitter @jokowi, instagram, dan fan page facebook beberapa saat lalu. (kn)
Komentar