oleh

Ini Peringatan Kabulog Manokwari untuk Pedagang Beras yang Nakal

banner 468x60

Manokwari, monitorkeadilan.com — Sepanjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), biasanya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok meningkat. Lonjakan kebutuhan biasa memicu ketimpangan pada tingkat kebutuhan dan ketersediaan.

Kebutuhan bahan pokok yang melonjak tidak jarang dimanfaatkan pedagang untuk mengeruk keuntungan lebih banyak. Caranya dengan menjual bahan pokok dengan harga selangit.

banner 336x280

Para pedagang yang bermaksud nakal, harus mendengar peringatan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Manokwari, Firman Mando. Dia melarang pedagang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Saat ini Bulog mengalirkan beras seharga Rp 8.500/kg. Beras di tingkat pedagang dipatok dengan harga Rp 10.000/kg. Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Medium seharga Rp 10.250/kg.

Firman mengingatkan, para pedagang dilarang menjual di atas HET. Jika Bulog mendapati pedagang nakal yang menjual di atas ketentuan, Firman menegaskan akan menjalankan tindakan berupa pemutusan distribusi beras dan gula ke pedagang nakal.

Stok Aman

Sementara terkait kebutuhan masyarakat yang biasanya melonjak sepanjang Nataru, Firman menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir. Firman Mando, menjamin stok bahan kebutuhan pokok aman sepanjang Desember 2019 hingga Januari 2020.

Saat ini, katanya, stok beras di gudang Bulog mencapai 1.300 ton. Dalam waktu dekat ketambahan 1.500 ton.

Bahan lain, yakni gula pasir tersedia 100 ton, minyak goreng 14.000 liter. Jumlah itu, kata Firman, seharusnya membuat masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras, gula pasir dan minyak goreng sepanjang Nataru. Bahkan menurut Firman, jumlah itu dapat mengantisipasi kebutuhan bahan pokok hingga Januari tahun depan.

Namun Firman mengakui, jaminan tidak berlaku bagi stok telur ayam. Menurutnya saat ini gudangnya tidak memiliki stok telur ayam.

Sementara untuk mengantisipasi gejolak harga di pasaran, Bulog Manokwari tidak tinggal diam. Menurut Firman, Bulog selain secara aktif melakukan operasi pasar di Pasar Sanggeng maupun Pasar Wosi, juga menggelar kanvasing ke pemukiman warga. (kn)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan