Jakarta, monitorkeadilan.com — Pernyataan keras Rocky Gerung kepada penguasa kembali menjadi kontroversi dan berbuntut “serangan balik” dari politisi pendukung pemerintah.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang menyatakan akan melaporkan peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung terkait pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo tak paham Pancasila.
“Iya [akan melaporkan ke polisi],” kata Junimart, Rabu (4/12).
Dalam acara ILC TvOne, Rocky menilai tidak ada yang Pancasilais, termasuk Jokowi. Rocky menyebut Jokowi sekadar menghapal lima sila dasar negara tersebut namun tidak memahami Pancasila.
Rocky mengatakan bila Jokowi paham dengan Pancasila pasti tak akan berutang, menaikkan iuran BPJS Kesehatan atau melanggar UU Lingkungan.
Meski demikian, Junimart belum menyatakan kapan akan melaporkan Rocky. Ia mengaku masih berkoordinasi dengan jajaran DPP PDIP untuk melakukan pelaporan tersebut.
“Ini masih koordinasi komunikasi dengan DPP PDIP,” kata dia.
Benny mengatakan Rocky Gerung melontarkan pernyataan hiperbola saat menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila. Retorika Rocky itu untuk menarik perhatian dan mendapatkan panggung.
“Rocky Gerung itu selalu dalam teori-teori komunikasi, selalu mengatakan hiperbola. Membesarkan sesuatu yang sebenarnya dia tidak paham juga,” kata Benny saat dikonfirmasi, Rabu (4/12).
(MK/Hukum)
Komentar