Jakarta, monitorkeadilan.com — Panjang jalan tol yang dapat dinikmati di Sumatera tahun depan, dapat mencapai 950 kilo meter (km). Jumlah itu merupakan akumulasi dari jalan tol Trans Sumatera yang ditargetkan rampung dan operasional tahun ini mencapai 501 km. Tahun depan jumlah itu ditambah sepanjang sekitar 400 km.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja, menerangkan bahwa hingga akhir tahun ini panjang jalan tol yang beroperasi di wilayah Sumatera akan menjadi 501,16 km. Menteri juga mengatakan di tahun 2020 lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 311,26 km ditargetkan menyusul operasional.
Kelima ruas tersebut yakni Tol Sigli-Banda Aceh (74 km), Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia – Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru-Dumai (131,4 km), Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).
Ruas tol Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin sepanjang 30,4 km juga direncanakan akan operasional di tahun depan. Pembangunan jalan tol ini membutuhkan anggaran cukup besar karena antara lain memerlukan lima terowongan dengan total panjang 8,95 km menembus pegunungan Bukit Barisan.
Ruas terakhir pada Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan beroperasi pada tahun 2020 yakni Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 2 Jakabaring-Musilindas (24,9 km) dan seksi 3 Musilindas-Betung (44,29 km) dengan progres konstruksi saat ini masing-masing 49,89% dan 5,85%.
Komentar