Bandung, monitorkeadilan.com — Berlari sambil mencintai, mengapa tidak? Itu dapat dilakukan di Jawa Barat International Marathon (JIM) 2019 pada 1 Desember mendatang. Rilis Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jawa Barat Hermansyah, Jumat (15/11/2019) menuturkan, pada agenda olah raga di Kabupaten Pangandaran itu para pelari bukan hanya akan menguras keringat hingga sehat, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
Nantinya para peserta dan masyarakat diajak membersihkan pantai sehari sebelum JIM digelar. Kepala Dispora Jabar Engkus Sutisna mengatakan, sejauh ini sampah paling dominan adalah plastik bekas kemasan makanan atau minuman.
Event internasional oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar ini memang mengusung tema eco-sport tourism bertujuan menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kunjungan wisata. Karena itu pula menurut Engkus sepanjang acara tidak dipakai gelas plastik melainkan dari bahan kertas.
“Sampah pun tidak pakai trash bag (plastik) tapi keranjang anyaman tradisional Pangandaran,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Jabar sekaligus Ketua Pelaksana JIM 2019 Desiyana Savitri mengatakan, hingga Kamis (14/11/2019) peserta terdaftar sebanyak 2.297 orang. Di antara mereka terdapat pelari asal Kenya, Amerika Serikat, Australia, Gambia, hingga Ethiopia.
Untuk warga lokal, pendaftaran dibuka pada Jumat (29/11/2019) dan nantinya hingga JIM 2019 dihelat Minggu (1/12/2019), Desi yakin bahwa target peserta 2.500 orang akan terpenuhi dalam penyelenggaraan maraton kelas dunia di Pangandaran ini.
Pada marathon berhadiah total Rp 600.350.000, para pelari akan melewati Pantai Barat hingga Sunset Beach Pantai Pangandaran.
Tersedia empat kategori yang dapat diikuti, yakni Full Marathon 42K, Half Marathon 21K, 10K, dan 5K. Selain itu, terdapat perbedaan dari tahun lalu yakni adanya kategori Kid Sprint (1 km). (kn)
Komentar