Jakarta, monitorkeadilan.com — Dunia politik Indonesia terus bergerak sangat dinamis. Di balik tumbangnya partai-partai politik di Pemilu 2019 karena tidak memenuhi Electoral Threshold, bersamaan dengan itu muncul partai-partai politik baru yang menawarkan berbagai perubahan dan program yang baru.
Publik sudah disuguhi berita akan berdirinya partai baru dari sebuah ormas bernama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Dalam perkembangannya, ternyata inisiator Garbi tidak menggunakan ‘nama Garbi’ sebagai nama partai politik yang akan dilahirkan.
Selain Fahri Hamzah dan Anis Matta, mengemuka nama Deddy Mizwar sebagai tokoh yang akan mendukung pendirian partai baru tersebut.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan akan menandatangani akte bergabung ke Partai Gelombang Karya (Gelora) hari ini, Sabtu (9/11).
“Besok [hari ini] tanda tangan aktenya, belum bisa berbicara banyak,” kata Deddy saat dihubungi wartawan, Jumat (8/11).
Deddy mengaku sudah berkomunikasi dengan penggagas Gelora yakni Fahri Hamzah dan Anis Matta. Bahkan, menurutnya, komunikasi itu telah terjalin saat Gelora masih berbentuk organisasi dengan nama Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).
Ia mengungkapkan alasan bergabung dengan Gelora karena partai yang digagas Fahri dan Anis itu sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila.
Deddy juga mengaku memiliki pemikiran yang sejalan dengan visi dari Gelora.
“Jadi punya harapan besar ke depan karena mereka (Gelora) bisa melihat perubahan yang terjadi di masyarakat,” ucap Deddy.
Inisiator Partai Gelora Fahri Hamzah tidak memberikan jawaban secara lugas terkait kabar Deddy bergabung ke Partai Gelora.
Ia mengaku sudah bertanya kepada Deddy dan mendapatkan jawaban bahwa perubahan 20 tahunan membutuhkan adaptasi yang cepat dan tepat agar tidak tenggelam.
“Terkait banyaknya pertanyaan wartawan atas kicauan Kang Deddy Mizwar, saya sudah tanya beliau dan jawabannya, ‘gelombang perubahan 20 tahunan membutuhkan adaptasi yang cepat dan tepat. Jika tidak maka deras arusnya akan menenggelamkan’,” kata Fahri lewat pesan singkat, Jumat (8/11).
(MK/Fokus)
Komentar