oleh

Gadis 19 Tahun Asal Bone Bolango : Modal 200 ribu kini Penghasilan 6 Juta / Bulan

banner 468x60

Gorontalo, monitorkeadilan.com — Keberuntungan adalah bertemunya persiapan dengan kesempatan, jadi orang yang beruntung adalah orang yang mempersiapkan diri dan ketika kesempatan datang padanya, ia pun siap menangkap peluang tersebut.

Salah satu anak muda yang beruntung itu bernama Fika (19 tahun) asal Desa Alo, Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

banner 336x280

Gadis muda ini awalnya bekerja di sebuah toko kue. Namun karena toko kue tempat dia bekerja tutup, maka Fika pun terpaksa kehilangan pekerjaan.

Berbekal sisa gaji terakhirnya sebesar Rp 200 ribu dan berbekal keterampilan sewaktu kerja selama sebulan, Fika pun membuka usahanya sendiri.

Fika memulai usaha kecil-kecilan dengan menjual kue kering hingga kue ulang tahun. Dia harus bekerja keras karena dirinya adalah tulang punggung keluarga. Fika harus membiayai sekolah adiknya di SMA dan mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.

Perlahan tapi pasti, usahanya mulai berkembang. Fika pun mulai bisa membuka toko kue sederhana. Belum besar, namun untuk gadis seusianya, memiliki omset rata-rata Rp 6 juta per bulan sudah menjadi sebuah prestasi luar biasa. Apalagi usaha itu dimulai dari ketiadaan dan serba keterbatasan.

Kerja keras dan doa yang mengundang “malaikat” penolong

Kerja keras, keikhlasan dalam berusaha, ketulusan untuk membantu keluarga, dan doanya telah “mengetuk pintu langit”.

Bertepatan dengan diadakannya Pelatihan Gratis Pengolahan Produk Berbahan Kelapa oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Sweet Media di Bone Bolango, Fika pun menjadi salah satu pesertanya.

Dari pelatihan itulah Fika bertemu dengan tim LPP Sweet Media. Dan kisah hidupnya pun sampai ke telinga tokoh wanita yang sangat concern dengan pemberdayaan masyarakat Gorontalo, yang juga merupakan Ketua Pembina Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Sweet Media, Idah Syahidah.

Mendengar kisahnya yang menyentuh, Idah Syahidah pun langsung mengundang Fika secara khusus untuk hadir ke rumah kediamannya.

Di sanalah Fika dapat berjumpa langsung dengan tokoh wanita kharismatik asal Gorontalo tersebut. Terjadi dialog secara pribadi antara Fika dengan Idah Syahidah.

Singkat cerita, Idah Syahidah sangat terkesan dengan Fika, yang dianggap representasi generasi muda yang memiliki sikap baik, penuh semangat dan gigih, serta mau berjuang untuk maju dan sukses.

Dan tindak lanjut dari dukungan nyata Idah Syahidah dalam meningkatkan kualitas Fika secara profesional adalah dengan membuat surat rekomendasi. Idah Syahidah menandatangani surat yang ditujukan kepada manager Hotel Maqna Gorontalo, agar Fika dapat diterima magang di Pastry and Bakery di Hotel Maqna.

Tujuannya jelas agar setelah magang Fika bisa membuat kue yang lebih beragam dan lebih enak. Dia pun diterima magang, awalnya hanya minta magang  satu minggu. Namun setelah berjalan, Fika ingin memperpanjang sampai satu bulan.

Selesai magang, Fika diantar langsung oleh tim LPP Sweet Media pulang ke Desa Alo. Luar biasanya, Fika disambut langsung dengan hangat oleh ibu Kepala Desa Alo.

Setelah mendapatkan keterampilan yang sangat berharga, Fika mendapat pesan berharga dari Idah Syahidah agar ia dapat membagikan ilmu kepada orang lain di desanya. Dengan berbagi, Fika akan memperbesar keberkahan hidup dan bisnisnya. Tentu saja Fika tidak akan sendirian karena Tim LPP Sweet Media akan terus memberikan sopport kepadanya.

Kini Fika bukan hanya seorang gadis muda yang berbisnis kue untuk sekedar menghidupi keluarganya, Fika telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, bahwa siapa pun bisa maju dan meraih mimpi asal mau membayar “harganya” dengan kerja keras, kemauan untuk terus belajar, berpikir terbuka, terus percaya bisa meraih sukses, dan berdoa kepada Tuhan tiada henti hingga Dia menurunkan pertolongan-Nya dari arah yang tidak disangka-sangka.

(MK/Hiburan)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan