Jakarta, monitorkeadilan.com — Pro dan kontra seputar benar tidaknya kematian pemimpin ISIS akhirnya membuat Presiden AS angkat suara.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (29/10) bahwa orang utama yang kemungkinan akan menjadi pengganti pemimpin Negara Islam yang terbunuh Abu Bakar al-Baghdadi beberapa waktu lalu telah tewas di tangan pasukannya.
“Baru saja terkonfirmasi bahwa pengganti nomor satu Abu Bakar al-Baghdadi telah dihentikan oleh pasukan Amerika. Sekarang dia juga tewas,” kata Trump seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/10).
Trump tidak mengidentifikasi orang tersebut. Ia juga tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana dia dibunuh.
Sementara itu seorang pejabat tinggi Kurdi mengatakan yang tewas tersebut adalah juru bicara dan tangan kanan Baghdadi, Abu Hassan al-Muhajir. Ia tewas pada serangan terpisah di desa Ain Al-Baydah Minggu (27/10).
Tidak jelas apakah itu orang yang dimaksud Trump dalam tweetnya sama dengan yang dimaksud pejabat Kurdi tersebut.
Mazloum Abdi, komandan SDF yang dipimpin Kurdi, mengatakan di Twitter bahwa al-Muhajir menjadi sasaran operasi terkoordinasi antara intelijen SDF dan tentara AS. Serangan itu dilakukan sehari setelah pasukan komando AS menyerbu tempat persembunyian Baghdadi di Suriah barat laut.
(MK/Int)
Komentar