oleh

Milisi Kurdi Diperintahkan Mundur dari Perbatasan Suriah oleh Turki dan Rusia

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Pemerintah Turki bergerak cepat dengan menggandeng Rusia dalam mengatasi ancaman perbatasan mereka dari milisi Kurdi.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepakat supaya milisi Kurdi ditarik keluar dari wilayah di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Nantinya Turki akan menjadikan kawasan itu sebagai zona penyangga dan mendirikan pos pantau militer untuk mengawasi pergerakan milisi Kurdi.

banner 336x280

“Berdasarkan perjanjian, Turki dan Rusia tidak akan mengizinkan separatis berada di wilayah Suriah,” kata Erdogan di sebelah Putin setelah keduanya bertemu di Sochi, Rusia, Selasa (22/10).

Erdogan berada di Rusia khusus untuk melakukan perjanjian itu. Dalam jumpa pers tersebut, Erdogan juga mengumumkan akan memberikan tenggat waktu selama 150 jam bagi pasukan Kurdi untuk mundur menjauh 30 kilometer dari perbatasan Turki.

“Dalam 150 jam mulai pukul 12 siang tanggal 23 Oktober, kelompok teroris Kurdi YPG dan senjata mereka akan dipindahkan 30 kilometer dan basis mereka akan dihancurkan,” ucap Erdogan seperti dikutip AFP.

Erdogan juga menuturkan Turki dan Rusia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam merespons aksi terorisme dan menciptakan aturan main untuk saling berkoordinasi dalam melaksanakan kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, Turki juga telah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat pada pekan lalu. Dalam perjanjian itu, pasukan Kurdi harus menarik diri dari wilayah-wilayah yang akan dijadikan Turki sebagai “zona aman” dengan tenggat waktu sampai hari ini.

Pasukan Kurdi hingga kini dikabarkan telah menarik diri dari Kota Tal Abyad dan Ras al-Ayn.

Meski telah menyatakan tak akan menggempur pasukan Kurdi di Suriah lagi pasca perjanjian gencatan senjata, Erdogan mengancam akan melanjutkan serangan militer di Suriah jika Kurdi mengabaikan perjanjian itu.

“Jika janji-janji yang diperantarai AS tidak diwujudkan, kami akan melanjutkan operasi kami dengan tekad lebih besar lagi,” ucap Erdogan.

(MK/Int)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan