Jakarta, monitorkeadilan.com — Musim lalu, Liverpool FC membukukan enam kemenangan berturut-turut di awal musim.
Kini Liverpool menyapu bersih tujuh pekan pertama Liga Inggris musim ini. ‘Si Merah’ mencatatkan start terbaiknya dalam 29 tahun.
Dengan hasil tersebut, Liverpool memetik tujuh kemenangan dari tujuh partai liga sejauh ini. Mereka jadi satu-satunya tim yang masih sempurna.
Opta mencatat ini adalah start terbaik anak-anak Merseyside sejak musim 1990/1991 silam. Kala itu, Ian Rush dkk sempurna di delapan pekan pertama.
Pada musim itu, Liverpool menuntaskan liga di posisi runner-up di belakang Arsenal.
Catatan lainnya adalah Liverpool sudah memenangi 16 partai Premier League terakhir, yang mana jadi rangkaian kemenangan terbaik mereka. Mereka hanya kalah oke dari Manchester City di kompetisi ini, yang mencatatkan 18 kemenangan berturut-turut antara Agustus sampai Desember 2017.
Selain itu, Liverpool tanpa kekalahan di 24 pertandingan Premier League terakhir. Satu-satunya catatan mereka yang lebih baik adalah pada Mei 1987-Maret 1988 silam, ketika merangkai laju tanpa kekalahan di 31 laga.
Tumbangkan Sheffield United
Menghadap Sheffield United di pekan ketujuh, The Reds menang tipis 1-0.
Kemenangan ini membuat Liverpool masih belum terbendung, dan memuncaki klasemen Liga Inggris 2019/2020 dengan 21 poin dari 7 laga alias masih sempurna. Adapun Sheffield sementara melorot ke posisi 10 dengan 8 poin.
Jalannya Pertandingan
Laga berjalan alot di menit-menit awal. Sheffield dan Liverpool sama-sama minim menciptakan peluang. Liverpool, kendati banyak menguasai bola, kesulitan menembus lini belakang Sheffield. Adapun tuan rumah juga minim menebar ancaman sebab banyak menumpuk pemain di wilayah sendiri.
Peluang Liverpool sempat datang di menit ke-34. Sadio Mane melepaskan tembakan, namun bolanya masih melenceng dari gawang Sheffield. Tiga menit berselang, tandukan Callum Robinson juga melenceng dari gawang Liverpool.
Menjelang babak pertama berakhir, Liverpool punya kans emas mencetak gol. Di menit ke-43, kerja sama Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane nyaris berbuah gol, namun sepakan Mane masih digagalkan mistar gawang Sheffield.
Hingga peluit tanda istirahat berbunyi, belum ada gol tercipta. Sheffield vs Liverpool sementara masih 0-0.
Di babak kedua, Sheffield cukup merepotkan. Beberapa kali anak asuh Chris Wilder menebar ancaman ke gawang Liverpool, yang bisa dimentahkan Virgil van Dijk beberapa kali. Di menit ke-53, Oliver McBurnie nyaris membobol lewat tandukan. Namun, bola sundulannya masih sedikit terlalu tinggi dari gawang Adrian.
Pada menit ke-64, Sheffield kembali mengancam lewat sebuah serangan balik yang dituntaskan Oliver Norwood. Gelandang Inggris itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun masih bisa ditepis Adrian.
Dua menit berselang, dua peluang di kotak penalti secara berturut-turut didapat tuan rumah. Pertama lewat John Fleck dan John Lundstram, namun dua-duanya bisa diblok barisan belakang Liverpool.
Terus menekan, Sheffield justru kecolongan di menit ke-70. Georginio Wijnaldum melepaskan yang gagal ditangkap dengan baik oleh Dean Henderson. Bolanya lepas dari tangkapan, dan melewati celah kaki sebelum bergulir pelan masuk ke gawang. Liverpool unggul 1-0.
Pada menit ke-77, Liverpool punya peluang emas mencetak gol. Berawal dari kesalahan bek Sheffield, Salah menguasai bola dan menggiringnya ke kotak penalti hingga berhadapan dengan Henderson. Namun, Salah gagal menaklukkan Henderson usai sepakannya masih bisa diblok.
Di menit ke-85, Sheffield punya kans menyamakan skor. Umpan silang apik dilepaskan John Fleck dari kiri, namun gagal dikonversi Leon Clarke, usai sontekannya di mulut gawang membuat bola malah melayang ke atas.
Hingga peluit tanda laga bubar berakhir, tidak ada gol yang tercipta lagi. Liverpool menang 1-0 di markas Sheffield dan kian kukuh memuncaki klasemen Liga Inggris untuk sementara.
(MK/Sport)
Komentar