Surabaya, monitorkeadilan.com — Gelombang perlawanan dari gerakan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia terus menunjukkan geliat semakin membesar.
Kamis lusa akan jadi titik awal gerakan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di kota pahlawan Surabaya.
Gelombang demonstrasi menolak rencana DPR dan pemerintah mengesahkan sejumlah RUU terus bergulir. Ribuan mahasiswa dari pelbagai universitas di Kota Surabaya bakal menggelar aksi di Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (26/9).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga Surabaya, Agung Tri Putra, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan organisasi mahasiswa lainnya.
Gelombang demonstrasi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Senin (23/9) seperti Bandung, Riau, Malang, Makassar, Yogyakarta, hingga Samarinda. Demo dilakukan oleh mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat sipil.”Saya yakin semuanya satu isu, karena ini benar-benar darurat dan pemerintah itu menghilangkan demokrasi dalam 11 hari kemarin. Masyarakat sudah melihat ke mana pemerintah berpihak,” katanya.”Teman-teman yang gabung sudah ada BEM ITS, teman-teman (Universitas) Trunojoyo. Insyaallah semua BEM nanti turun. Kita konsolidasi dengan teman-teman BEM,” kata Agung, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
Tak hanya itu, Agung mengatakan aksi ini juga bakal diikuti oleh sejumlah organisasi mahasiswa ekstra kampus dan kelompok sipil pro demokrasi lainnya. Ia yakin jumlah massa bakal mencapai ribuan orang.
Dalam aksi lusa nanti mahasiswa dan elemen lain di masyarakat akan menuntut DPR membatalkan UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru disahkan, dan menolak revisi sejumlah UU di antaranya RKHUP, RUU Pertahanan, RUU Ketenagakerjaan.
Presiden BEM Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Ongki Fahrurrozi, mengatakan pihaknya juga akan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, pada Kamis mendatang.
Mereka akan bersatu bersama sejumlah elemen mahasiswa dan kelompok sipil lainnya untuk menyamakan persepsi dalam aksi nanti.
“Kamis kita juga satukan simpul sama mereka. Nanti kita konsolidasikan lagi. Kita konsolidasi dengan BEM Unair, Uinsa, Unesa, finalisasinya nanti malam. Kita pastikan (Kamis) turun ke jalan,” kata dia.
Demonstrasi serentak dari mahasiswa dan masyarakat sipil sama-sama mengusung agenda menolak pengesahan sejumlah RUU yang dinilai mengancam demokrasi, seperti RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan.
(MK/Politik)
Komentar