oleh

Jokowi Tunggu Kajian China Soal Ibu Kota Baru, Tuding Amien Rais

banner 468x60
Jakarta, monitorkeadilan.com — Politisi senior sekaligus mantan Ketua MPR RI Amien Rais menuding pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang menunggu kajian pemerintah China untuk melakukan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
“Sesungguhnya memindah Jakarta bukan karena menunggu studi Bappenas, tapi studi Beijing. Itu jelas sekali,” kata Amien Rais dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9).

Ia menyebut China ikut berperan dalam program pemindahan ibu kota negara Indonesia sebagai upaya mendominasi dunia.

banner 336x280
Amien menjelaskan, ada perebutan supremasi dan hegemoni global antara Amerika dan Tiongkok. “Kemudian Tiongkok ini sekarang dari segi military power sudah hampir neck on neck, hampir sama,” ujar Amien.

Tanpa mengungkap data dan hasil studi, Amien mengatakan kedaulatan Indonesia terancam jika ibu kota negara pindah ke Kaltim. Ia berujar Kaltim lebih dekat dengan Laut China Selatan dan Laut China.

Lebih lanjut, Amien juga menyebut Perdana Menteri China Xi Jinping punya ambisi menguasai dunia yang lebih besar dari pendiri China Mao Zedong.

“Jadi saya pikir ini ibu kota itu mempercepat pengambilalihan kedaulatan oleh Republik Rakyat China. Sekali lagi, Xi Jinping ini lebih hebat dari Pak Mao Zedong,” katanya.

“Xi mengatakan bahwa kalau negara-negara barat bisa menduduki negara lain, negara-negara barat dalam era kolonialisme bisa menjajah negara lain, mengapa kita tidak,” ujar Amien lagi.

Amien Rais mengajak warga yang datang diskusi untuk menolak pemindahan ibu kota. Ia menyebut Jokowi terlalu banyak mencanangkan program yang ujungnya tak terealisasi, seperti mobil nasional Esemka dan harga tukar dollar Amerika Serikat setara Rp10.000.

“Jadi pesan kita dari ruang ini kepada Pak Jokowi, tentu enggak usah basa-basi ditinjau kembali dan lain-lain. Jadi dibatalkan, selesai. Kita orang Melayu, tanpa ada basa-basi,” tuturnya.

(MK/Politik)
banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan