oleh

Kecelakaan Maut di Cipularang Libatkan 21 Kendaraan, 7 Meninggal (6 Hangus Terbakar)

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipularang yang melibatkan jumlah kendaraan sangat banyak dengan korban jiwa yang banyak.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menyatakan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 jalur B, melibatkan sebanyak 21 kendaraan. Dari puluhan kendaraan itu, empat di antaranya hangus terbakar. Akibat dari kecelakaan tersebut, tujuh warga dikabarkan meninggal dunia serta, belasan orang lainnya luka-luka.

banner 336x280

“Untuk sementara, ada tujuh korban meninggal dunia. Dari tujuh korban itu, enam di antaranya hangus terbakar. Serta, seorang lagi meninggal dalam kecelakaan tersebut,” ujar Rudy, Senin (2/9).

Rudy menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut, termasuk penyebab dari kecelakaan maut tersebut.

Kepolisian juga menyelidiki adanya kendaraan jenis dump truck yang terguling, tepat di lokasi kecelakaan beruntun. Polisi menyelidiki apakah dump truck itu menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di ruas Tol Cipularang arah Jakarta mengalami kemacetan sampai lima kilometer. Saat ini, petugas di lapangan masih melakukan contraflow untuk kendaraan dari Bandung menuju Jakarta.

Korban

Enam korban meninggal dunia, akibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang K 91+200 jalur B, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, masih disemayamkan di ruang jenazah RSU MH Thamrin. Dari enam korban meninggal dunia tersebut, lima di antaranya dalam kondisi hangus terbakar dan sulit dikenali.

Kepala Security RSU MH Thamrin, Yuli Haryadi, membenarkan jika dari enam korban meninggal dunia itu, kondisinya sangat mengenaskan. Bahkan, petugas kesulitan mengenali korban.

Sedangkan, satu korban meninggal lainnya, kondisinya tidak hangus terbakar. Karena korban, diduga meninggal akibat terjepit kendaraan.

“Keenam korban, masih disimpan di kantong mayat,” ujar Yuli, Senin (2/9).

Sampai saat ini, lanjut Yuli, korban yang meninggal dunia dan kondisinya hangus terbakar tersebut belum bisa teridentifikasi. Sehingga, pihak rumah sakit juga belum mendapatkan identitas korban.

Selain korban meninggal dunia, ada 24 korban yang masih mendapat perawatan intensif di UGD RSU MH Thamrin. Dari 24 korban itu, empat di antaranya dalam kondisi luka berat. Sisanya, luka ringan.

Informasi yang diterima korban kecelakaan maut ini tersebar di sejumlah rumah sakit. Data sementara, satu korban meninggal dunia disemayamkan di RSU Siloam Purwakarta. Empat korban selamat, dirawat di RSUD Bayu Asih. Sebanyak 24 korban selamat dan enam meninggal dunia berada di RSU MH Thamrin.

(MK/Fokus)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan