oleh

Rumah Singgah Ummu Syahidah Fokus Bina Anak-anak Bermasalah Secara Hukum

banner 468x60

Gorontalo, monitorkeadilan.com — ‘Ummu Syahidah’ adalah rumah bagi anak-anak bermasalah yang memiliki catatan melanggar hukum. Rumah singgah ‘Ummu Syahidah’ merupakan ‘sekolah pembinaan’ bagi anak-anak yang bila tidak dibina di sana, maka mereka akan “dibina” di dalam penjara.

Banyak orang sudah familiar dengan rumah singgah bagi anak-anak jalanan dan orang-orang miskin. Ummu Syahidah adalah satu-satunya rumah singgah di Gorontalo yang mengkhususkan diri dalam penanganan kasus hukum yang menimpa anak-anak.

banner 336x280

Di Ummu Syahidah, anak anak itu ditampung, dibina, dan diberikan pendampingan psikologis, diajari ngaji, dan sebagainya.

Ummu Syahidah membantu anak-anak bermasalah dengan memperbaiki mereka dari dasarnya. Berkebalikan dengan penjara yang berorientasi hukuman dan bertujuan agar anak-anak bermasalah ini jera agar tidak lagi berani mengulangi.

Ummu Syahidah justru membangun kesadaran mental anak-anak agar memiliki kepribadian yang baik, bukan hanya pengetahuan hukum positif soal boleh atau tidak boleh, bukan hanya soal pidana atau bukan. Pembinaan dari dalam diri akan mengubah mereka menjadi manusia baik selamanya.

Dengan menampung mereka dalam satu lingkungan khusus yang positif, maka anak-anak ini akan lebih terjaga dari pengaruh buruk dan di antara mereka bisa saling menguatkan dalam proses perbaikan yang butuh waktu tidak sebentar.

Pendiri rumah singgah Ummu Syahidah

Ummu Syahidah diambil dari nama pendirinya yaitu Ibu (ummu) Idah Syahidah. Seorang aktifis penggerak pemberdayaan masyarakat lemah di Gorontalo. Idah Syahidah juga seorang politisi nasional perempuan berpengaruh di Gorontalo, terbuki berhasil mengalahkan politisi-politisi pria berpengalaman dalam pemilihan legislatif 2019, di mana ia berhasil menjadi anggota DPR RI terpilih di tingkat nasional.

Namun yang paling dicatat, Idah Syahidah adalah tokoh wanita yang secara konsisten berjuang tiada henti untuk membantu secara langsung siapa saja masyarakat yang belum beruntung di Gorontalo.

Ia membantu ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat lemah agar lebih berdaya dengan mendatangi mereka dan memberikan pelatihan agar mampu meningkatkan perekonomian keluarga mereka.

Ia membantu anak-anak putus sekolah dan orang dewasa yang belum beruntung bisa merasakan lulus sekolah dengan memberikan kesempatan mendapat pendidikan serta ijazah paket kesetaraan secara gratis.

Ia berkeliling dari satu daerah ke daerah lain di Gorontalo untuk memberikan penyuluhan, penyadaran, dan inspirasi kepada sebanyak mungkin masyarakat soal pentingnya pendidikan, bahaya HIV/AIDS, dan lain sebagainya.

(MK/Pendidikan)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan