Jakarta, monitorkeadilan.com — Paska pemilu 2019, perebutan kursi menjadi Ketua MPR RI masih terjadi sengit. Berbagai manuver politik pun dilakukan, tak terkecuali Gerindra.
Partai Gerindra masih terus melakukan komunikasi politik untuk memuluskan perebutan kursi Ketua MPR. Partai berlogo kepala burung garuda itu optimis posisi tersebut masih terbuka lebar untuknya.
“Peluang kursi MPR masih terbuka lebar untuk Gerindra,” kata politisi Gerindra, Andy Rahmad Wijaya, Rabu (7/8/2019).
Andy mengungkapkan, komunikasi politik yang dilakukannya masih berlangsung dinamis. Berbagai kemungkinan bisa terjadi terkait paket pimpinan MPR tersebut.
“Masih dinamis, sampai sekarang pembicaraan masih terus dilakukan. Sampai tanggal 1 Oktober saya kira bisa berubah ya paket pimpinan. Karena 2014 kemarin dalam sehari saja jelang pemilihan paket bisa berubah sampai 4 kali,” ungkap dia.
Sebelumnya, Andy menyebut kader potensial yang diajukan untuk menduduki kursi ketua MPR yakni Edhy Prabowo. Edhy saat ini menjabat wakil ketua umum Partai Gerindra dan ketua komisi IV DPR.
Sementara itu, lanjut Andy, Ahmad Muzani juga berpeluang kembali menduduki kursi ketua MPR. Muzani sendiri merupakan sekretaris jenderal Partai Gerindra dan wakil ketua MPR.
Sedangkan kader potensial Gerindra yang diajukan menjadi pimpinan DPR yakni Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad. Fadli dan Dasco saat ini menjabat waketum Gerindra. Gerindra dipastikan mendapat kursi pimpinan DPR karena memeroleh suara yang signifikan di Pemilihan Legislatif 2019.
(MK/Politik)
Komentar