Jakarta, monitorkeadilan.com — Pro dan kontra mengenai perlu atau tidaknya posisi Ketua Harian Partai masih terus mengemuka menjelang Kongres PDIP 2019. Apakah Ketua Harian akan bertabrakan dengan peran Ketua DPP akan dibahas di Kongres nanti.
PDIP menyatakan wacana jabatan ketua harian parpol tersebut akan dibahas dalam Kongres di Bali, 8-10 Agustus 2019.
Ketua DPP PDIP Bambang Dwi Hartono mengatakan saat ini PDIP belum mengambil keputusan terkait wacana tersebut.
“Kami belum sampai di keputusan. Oleh karena itu semua dibicarakan, dimusyawarahkan secara panjang lebar di Kongres,” ujar Bambang di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/8).
Bambang menuturkan belum ada pembahasan kriteria untuk menjadi ketua harian PDIP. Sebab, ia menyampaikan hal itu akan dibahas di Kongres yang dihadiri unsur partai mulai dari DPC hingga DPP.
Dalam momen itu, katanya, PDIP akan mengambil keputusan yang menggambarkan aspirasi dari seluruh peserta.
Bambang enggan berkomentar soal adanya pihak yang menolak adanya posisi ketua harian karena berpendapat tugas Ketum bisa diwakili Ketua DPP. Selain itu, Bambang enggan menyampaikan ada pro kontra di internal PDIP mengenai wacana ketua harian karena situasi yang masih dinamis.
“Nanti seluruh kader akan berdiskusi di Kongres. Saya tidak bisa sebagai ketua DPP kemudian maunya sendiri. Semua ada ruang di kongres itu untuk secara dinamis mendengar, melihat, dan kemudian memutuskan,” ujarnya.
Belum Pastikan SBY akan Hadir di Kongres
Selain itu ia juga enggan memastikan kehadiran Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Kongres mendatang.
Hal yang pasti, Ketua DPP PDIP Bambang Dwi Hartono mengatakan PDIP hanya menyatakan selalu mengundang tokoh dan pimpinan parpol lain dalam acara partai.
“Saya rasa pengalaman Konfercab dan Konferda di seluruh provinsi kami mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kepala daerah, dan parpol lain kami undang,” ujar Bambang di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/8).
Bambang menuturkan salah satu contoh PDIP mengundang pihak eksternal dilakukan pada acara Konferda di Aceh. Dalam acara itu, ia mengklaim juga dihadiri Plt Gubernur Aceh, parpol lain, hingga wali Aceh.
Lebih lanjut, Bambang mengaku tidak mengetahui secara teknis apakah PDIP telah mengirim undangan kepada SBY untuk menghadiri Kongres. Namun, ia menyatakan PDIP memiliki semangat merangkul semua pihak.
“Kita rangkul semuanya,” ujarnya.
Sebelumnya, PDIP memastikan bakal mengundang sejumlah pimpinan parpol dalam Kongres. Salah satu pimpinan parpol yang dipastikan hadir, yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Undangan kepada Prabowo diterima saat bertandang ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kehadiran Prabowo dalam Kongres menjadi sorotan mengingat merupakan lawan dari Joko Widodo yang diusung oleh PDIP pada Pilpres 2019.
(MK/Politik)
Komentar