Makassar, monitorkeadilan.com — Di tengah rencana pemerintah memasukkan rektor asing ke Perguruan Tinggi Negeri agar kualitas universitas di Indonesia dapat masuk 100 besar dunia, tampaknya langsung memacu banyak universitas untuk segera berbenah meningkatkan standar dan kualitas.
Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof dr Nasrum Masri mengemukakan bahwa Unhas tengah berupaya mencapai target sebagai salah satu universitas berstandar kelas dunia tahun 2020.
“Kita targetkan setiap fakultas menggelar konferensi internasional agar terbentuk kerja sama dengan berbagai pihak dari luar negeri untuk mendapatkan brand internasional,” ungkapnya saat mewakili Rektor Unhas pada International Conference On Nutrition And Public Health (ICNPH) di Makassar, Jumat.
Menurutnya, kegiatan bertaraf internasional seperti ICNPH memiliki poin yang sangat besar dengan penilaian sekitar 60 persen, sehingga mengharapkan berbagai fakultas di Unhas juga melakukan hal yang sama.
Adapun upaya yang telah dilakukan Unhas untuk mencapai target World Class University tersebut di antaranya, menggenjot para dosen-dosen luar negeri untuk berkunjung dan komitmen dalam bentuk kerja sama. Selain itu bagi mahasiswa juga didukung melakukan studi ke luar negeri (sisterschool) serta menfasilitasi mahasiswa dari luar negeri bertandang dan belajar di Unhas.
“Sehingga nama Unhas bisa semakin diperhitungkan. Karena saat ini Unhas menempati posisi delapan untuk seluruh universitas di Indonesia dan kita masih dalam level class Asean,” jelasnya.
Oleh karena itu, Guru Besar yang menaungi Bidang Riset dan Inovasi itu pula sangat mengapresiasi kegiatan ICNPH yang diinisiasi Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas.
Terlebih ICNPH merupakan konferensi internasional pertama yang digelar di Indonesia dengan mengangkat isu percepatan penanganan stunting.
“Mengenai isu stunting, kita di Unhas memang telah memiliki beragam kegiatan untuk mengatasi hal ini dan telah menekankannya pada medical faculty (fakultas kesehatan),” ungkap spesialis mikrobiologi itu.
Diharapkan ICNPH bisa meningkatkan kapasitas Unhas melalui peningkatan indeks pengetahuan terkait stunting lewat paper dan 50 jurnal yang siap disubmit terkait kegiatan ini. Alhasil menghadirkan semakin banyak promotor untuk program studi gizi dan nutrisi.
(MK/Pendidikan)
Komentar