oleh

Tomohon International Flower Festival yang ke 9 Tahun 2019 Dipromosikan Menpar

banner 468x60

Sulut, monitorkeadilan.com — Setiap anak bangsa dapat berperan dalam mempromosikan kekayaan negeri ini. Menetri Pariwisata memberi teladan bagaimana sebauh tindakan sederhana dapat menjadi bernilai promosi besar.

Ada banyak cara untuk mempromosikan suatu event, salah satunya dengan membuat vlog. Cara inilah yang dilakukan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya untuk mempromosikan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2019 yang digelar pada 8-12 Agustus di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

banner 336x280

TIFF 2019 sendiri diklaim sebagai even berkualitas internasional seperti kegiatan serupa di Pasadena, Amerika Serikat. Apalagi tahun ini pagelaran tersebut akan berlangsung dengan kemasan baru yang kental dengan sentuhan mllennial. Oleh karena itu promosi dan ajakan yang dilakukan Menpar Arief Yahya juga kekinian, yaitu lewat vlog.

“Hallo Sobat Wisata, saya Arief Yahya Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Yuk kita sukseskan Tomohon International Flower Festival yang ke 9 Tahun 2019 dengan tema The Greatest Love of All,” ajak Menpar dalam videonya, Rabu (24/7/2019).

Menariknya dalam video Menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu juga disampaikan ajakan untuk datang ke Tomohon dengan menggunakan bahasa daerah Sulawesi Utara.

“Sampai jumpa di acara puncak, tanggal 8 bulan 8 tahun 2019. Tomohon Tangguh !!! Marijo ka Tomohon!!!. Salam Pesona Indonesia,” katanya.

Tahun ini posisi Ketua Penyelenggara TIFF 2019 dipercayakan kepada Gabriella Patricia Mandolang. Sosok ini dipercaya akan membuat even tersebut menjadi berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Agenda TIFF 2019 dijamin pada dengan berbagai sub event yang sudah disiapkan. Sub even tersebut antara lain Pemilihan Ratu Bunga, Music Showcas Live Performance, Tourism Investment Trade and Floricultrure Expo, dan Tomohon International Bridge Tournament.

“Selain itu ada juga Tomohon Harmony Concert, Muri Record Setting Ma’Zaani Dance, Jungle Flower Enduro Challenge, Art and Cultural Performance, Thanksgiving Day, dan Kawanua International Business Forum. Namun, tahun ini TIFF akan lebih ramah untuk millennial,” kata Gabriella Patricia yang juga Ketua Tim Percepatan Millenial Tourism Kemenpar.

Sementara itu Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono mengatakan TIFF 2019 sangat layak untuk ditunggu. “Wajib ditunggu sentuhan millennial seperti apa yang akan diterapkan Gaby (sapaan Gabriella) di TIFF 2019,” ujarnya.

Sedangkan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani menilai langkah memberikan sentuhan millennial ke TIFF 2019 sangat tepat. “Karakter millennial itu bising. Mereka bersuara sangat kencang di media sosial. Event yang ramah terhadap millennial, bisa terangkat ke media sosial. TIFF 2019 akan meraih banyak keuntungan dengan strategi itu,” paparnya.

Lalu Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengaku tidak sabar untuk menyaksikan event ini. “Di tahun 2019 ini TIFF sudah memasuki tahun pelaksanaan ke-9. TIFF adalah karnaval bunga terbesar di Indonesia. Bahkan gaungnya bersaing dengan event serupa di Pasadena, Amerika. Ini event spesial, makanya saya sangat menunggu sentuhan baru dari event ini,” tutur Esthy antusias.

(MK/Hiburan)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan