Tomohon, monitorkeadilan.com — Wali Kota Jimmy F Eman memproyeksikan APBD Kota Tomohon, Sulawesi Utara tahun 2020 sebesar Rp 695,02 miliar.
“Proyeksi anggaran tersebut berasal dari pos pendapatan dan pembiayaan,” katanya di Tomohon, Minggu.
Dalam rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara tahun anggaran 2020 ini, pada sisi pendapatan diproyeksikan sebesar Rp671,85 miliar lebih., sementara pos pembiayaan diproyeksikan sebesar Rp23,17 miliar lebih.
“Dari rencana penerimaan pendapatan daerah dan pembiayaan daerah maka anggaran yang dapat dimanfaatkan untuk belanja daerah tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp695,02 miliar,” katanya.
Pos belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp294,58 miliar lebih, sementara belanja langsung sebesar Rp400,43 miliar lebih.
Wali Kota Tomohon menjelaskan, garis besar kebijakan umum penyusunan KUA APBD Kota Tomohon tahun 2020 adalah APBD merupakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat.
Hal ini tercermin dalam rencana pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah dengan tetap memperhatikan pada perkembangan perekonomian nasional, regional dan lokal;
Selanjutnya, capaian target pembangunan daerah Kota Tomohon diselaraskan dengan RKPD tahun 2020, APBD disusun dengan pendekatan kinerja yang berpedoman pada prinsip efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab.
“Pendekatan ini memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 33 tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020,” ujarnya.
Selain itu, jelas politisi Partai Golkar Tomohon itu, arah kebijakan keuangan daerah difokuskan untuk mengakomodasi prioritas pembangunan daerah.
Lima Proyek Prioritas 2020
Pemerintah daerah menetapkan lima program prioritas pada 2020. “Sasaran dan prioritas pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur untuk pertumbuhan yang berdaya saing,” katanya di Tomohon, Minggu.
Ia mengatakan melalui sasaran tersebut ditetapkan lima prioritas daerah yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi, daya saing dan investasi, sosial budaya dan pariwisata, pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan sumber daya alam.
“Untuk mencapai target kinerja lima prioritas pembangunan itu diperlukan kondisi yang kondusif yang terkait pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan,” ujarnya.
Jimmy menambahkan RKPD tahun 2020 dalam penyusunannya berpedoman pada arah kebijakan dan strategi pembangunan yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
RKPD ini juga merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut dan Kota Tomohon tahun 2016-2021 sesuai dengan tema rencana kerja pemerintah tahun 2020 yaitu pembangunan sumber daya manusia untuk pembangunan berkualitas.
Karena itu, lanjut politisi Partai Golkar Tomohon itu, telah dipilih lima prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, serta penguatan konektivitas dan pemerataan.
Selanjutnya, kata dia, peningkatan nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, pemantapan ketahanan pangan, air, energi dan pelestarian lingkungan hidup serta stabilitas pertahanan dan keamanan.
Prioritas pembangunan yang tertuang dalam RKPD Kota Tomohon merupakan hasil sinkronisasi prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Sulut, katanya.
“Pola pendekatan pembangunan yang holistik, tematik, terintegrasi dan spasial menjadi dasar pembangunan kota,” ujarnya.
(MK/Nasional)
Komentar