Jakarta, monitorkeadilan.com — Abdurrahman Suhaimi, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyebut para anggota DPRD DKI tak sabar ingin memiliki wakil gubernur yang baru. Suhaimi optimistis anggota dewan bisa kuorum pada rapat paripurna 22 Juli mendatang.
“Pertama saya lihat semangatnya teman-teman saya untuk memiliki wagub. Jadi saya berharap langsung kuorum di hari pertama,” kata Suhaimi saat dihubungi, Jumat (5/7).
Suhaimi mengatakan dengan cepat terpilihnya anggota dewan, maka makin cepat pula pelayanan yang disediakan oleh DKI. Sehingga menurutnya tidak ada alasan dewan untuk tidak datang dalam rapat paripurna.
“Kalau ada orang yang tidak menghendaki atau ada yang berkehendak tidak kuorum mungkin-mungkin saja. Tapi perlu diperhatikan ini untuk kepentingan pelayanan,” jelas dia.
Dalam rapat Panita Khusus pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dibicarakan sejumlah poin. Salah satunya ialah poin kuorum yang digunakan dalam mengambil keputusan.
Mengacu dari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota bahwa kuorum bisa dibagi menjadi tiga bagian.
Adapun jumlah kuorum yang akan dipilih Pansus ialah tiga perempat, dua pertiga dan setengah dari total keseluruhan anggota dewan sebanyak 106 orang. Pilihan ini yang nantinya akan disepakati anggota dewan terlebih dahulu setelahnya dimasukkan ke dalam tata tertib.
Setelah pengesahan tatib, maka DPRD DKI akan membentuk panitia pemilihan (Panlih) untuk menentukan mekanisme dan melakukan penetapan calon wakil gubernur. Sejauh ini ada dua nama yang sudah diusulkan oleh PKS-Gerindra melalui Gubernur DKI Jakarta.
Mereka ialah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Keduanya memastikan bakal tetap maju dan mengikuti peraturan pemilihan wakil gubernur di DPRD DKI. (MK/Politik)
Komentar