Jakarta, monitorkeadilan.com — Pujian diberikan oleh Pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, pada pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada Minggu (30/6) kemarin. Dia berharap peristiwa itu akan membuka jalan ke arah perdamaian kedua negara dan rekonsiliasi di Semenanjung Korea yang sudah lama diimpikan.
“Dalam beberapa jam lalu kita melihat contoh berbudaya yang baik dari Korea. Saya mengucapkan selamat dan berdoa supaya tindakan itu akan mengarah kepada jalan perdamaian, bukan hanya di semenanjung, tetapi bagi seluruh dunia,” kata Paus Fransiskus dalam misa di Alun-Alun St. Peter, seperti dilansir Reuters.
Trump dan Kim Jong-un kemarin bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korut dan Korsel. Trump juga sempat menginjakkan kaki di wilayah KorutKim Jong-un juga pernah mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Korut. Dia menitipkan pesan undangan itu melalui Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, yang bertemu Paus Fransiskus pada tahun lalu.
Moon menyatakan Paus Fransiskus kemungkinan besar akan mengunjungi Jepang tahun ini. Dia juga mengatakan Paus Fransiskus berkenan melawat ke Korut asalkan ada undangan resmi dari Kim Jong-un.
Menurut pejabat Vatikan, Paus Fransiskus bakal bertandang ke Korea Utara dengan persyaratan tertentu dan jika membantu perdamaian di kawasan itu.
Hal itu menjadi sejarah karena pertama kali seorang presiden AS berada di wilayah Korut, setelah perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 27 Juli 1953.
Setelah itu, Trump menyatakan akan kembali melanjutkan perundingan dengan Korea Utara untuk pencabutan sanksi dan pelucutan senjata nuklir. Sebab, pertemuan di Singapura dan Vietnam belum membuahkan dampak yang signifikan. (MK/Int)
Komentar