Sorong, Monitorkeadilan.com — Seiring selesainya pengembangan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat, konsekuensi logisnya terjadi peningkatan aktivitas di Bandara DEO. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, J. A. Barata mengungkapkan, Bandara DEO merupakan salah satu bandara tersibuk di Papua. “Pergerakan pesawat di salah satu bandara tersibuk dan terbesar di Semenanjung Kepala Burung Papua ini mengalami rata-rata pertumbuhan 3,3 persen tiap tahunnya,” katanya. Ia merinci, tercatat ada 9.000 lebih pergerakan pesawat per tahunnya. Sementara dari sisi penumpang, ia melanjutkan, rata-rata pertumbuhan penumpang per tahun mencapai 13,2 persen.
Menyikapi fakta tersebut, Pemerintah Kota Sorong (Pemkot) bergerak cepat mendukung peningkatan pelayanan industri penerbangan di Sorong. Langkah kongkritnya adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), terutama mereka yang tugasnya bersentuhan langsung dengan teknis penerbangan, termasuk di dalamnya peningkatan kemampuan mengatasi insiden kebakaran.
Pada 24 Juni 2019, Walikota Sorong yang diwakili Asisten Bidang Umum Sekda Kota Sorong Rahman, S.STP. M.Si menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Diklat Basic Avsec Teknik Pemadaman Api dan Security Awareness di Aula Kantor UPBU Deo Sorong.
Dalam laporan penyelanggaraan yang dibacakan oleh Direktur ATKP Makassar Achmad Setiyo Prabowo, ST. MT mengatakan tujuan Diklat Basic Avsec adalah dapat menjelaskan dasar-dasar aspek keamanan penerbangan dan memperagakan pemeriksaan manual penumpang dan barang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan Diklat Security Awareness adalah memberikan pemahaman, pengetahuan, dan kesadaran atau kepedulian tentang keamanan penerbangan, sedangkan tujuan Diklat Teknik Pemadaman Api adalah memahami prinsip kerja tehnik pemadaman api, dapat menjelaskan fungsi-fungsi komponen pemadaman api serta dapat melakukan perawatan dan cara kerja pada pemadaman api.
Kegiatan dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari mulai tanggal 24 juni s/d 20 juli 2019, Diklat Security Awareness dilaksanakan selama kurang lebih 3 hari mulai tanggal 24 juni s/d 26 juni 2019 sedangkan Diklat Tehnik Pemadaman Api dilaksanakan selama kurang lebih 5 hari mulai tanggal 24 juni s/d 28 juni 2019. Ia juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini tapi berkelanjutan kepada para peserta diklat agar dapat memperoleh bekal yang sangat berguna dalam pelaksanaan tugas di unit kerja masing-masing.
Dalam sambutan Walikota Sorong yang dibacakan oleh Asisten mengatakan Pemerintah Kota Sorong sangat menyambut baik dan mendukung atas terlaksananya kegiatan diklat ini dan bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menambah wawasan dan peningkatan SDM kepada petugas dan personil di Bandara di wilayah Provinsi Papua Barat dan staf di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta staf Kelurahan di Kota Sorong, karena saat ini bangsa kita membutuhkan sosok pegawai yang memiliki kompetensi yang handal dan profesional di bidangnya. (MK-Nasional)
Komentar