MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Para pemudik tak perlu khawatir. Pemberlakuan satu arus (one way) pada tol sejak Cikarang hingga Brebes barat tidak menghalangi para pengguna yang hendak keluar dari tol.
Satu arus diberlakukan sejak tol di Cikarang Kilometer (Km) 29 hingga Brebes Km 263. Pengemudi di jalur itu tetap leluasa keluar di pintu-pintu tol yang disediakan di sepanjang jalur satu arus.
Keterangan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat meninjau progres penutupan Gerbang Tol Cikarang Utama, Minggu (19/5).
Dikatakan, di musim mudik lebaran sebentar lagi jalur A dari Jakarta ke timur dan jalur B dari timur ke Jakarta semuanya akan diberlakukan satu arah, hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta ke timur. Pengelola tol menyiapkan akses bagi pengendara di jalur B untuk keluar tol.
“Mereka yang ke Majalengka, Palimanan, Indramayu, bisa keluar di Gerbang Tol Plumbon. Kemudian itu mau ke Tasik, Kuningan, Ciamis, Banjar bisa keluar di Gerbang Tol Ciperna Utama (Kabupaten Cirebon Jawa Barat). Kalau mau ke Purwokerto, bisa keluar di Gerbang Tol Pejagan (Kabupaten Brebes Jawa Tengah),” jelas Menhub sebagaimana Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan.
Pemberlakuan satu arus akan diterapkan pada tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2019. Menhub mengatakan, kebijakan itu untuk mengurai kepadatan kendaraan dari Jakarta ke arah timur.
Diperhitungkan, sebanyak 150 ribu kendaraan akan bergerak dari Jakarta ke arah timur di musim mudik lebaran. Jumlah itu akan terbagi sebanyak 55 persen ke arah Cirebon dan Semarang, dan 45 persen menuju Bandung dan Purbaleunyi.
Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Aryani, mengatakan bahwa karena pemberlakuan satu arus maka pengguna jalan tol dapat memanfaatkan rest area di kedua sisi jalan.
Selama ini, lanjutnya, kemacetan di tol tidak hanya disebabkan kepadatan di area gerbang tol tetapi juga di akses menuju rest area. “Dengan kedua sisi bisa dipakai maka kapasitas rest area jadi dua kali lipat,” katanya.
Pada saat yang sama, pengendara dari Jawa Tengah yang hendak menuju ke Jakarta pada tanggal pemberlakuan satu arus di tol, diimbau untuk menggunakan jalur arteri Pantura. Opsi berikutnya, melakukan perjalanan sebelum satu arus diberlakukan, atau sesudahnya.
“Jalur pantura kita sediakan untuk arus sebaliknya pada saat mudik yaitu dari Jawa menuju Jakarta. Polisi sudah kita minta untuk melakukan konsentrasi. Jadi Pemda sudah menghilangkan pasar tumpah, dan melakukan pengalihan pada persimpangan supaya jalur bisa dikendalikan dengan baik. Kalau ada yang ingin mudik dari Semarang ke Jakarta kalau ingin lebih nyaman bisa sebelum tanggal 30 Mei atau setelah itu,” pungkas Menhub.
Dalam kunjungannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi serta Direktur Utama Jasa Marga.
Komentar