MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak ada gunanya. Demikian pula Iwan Adi Sucipto. Pengunggah video yang diduga mengadu-domba TNI – Polri, mengaku meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
Iwan diduga mengunggah video yang memprovokasi dan mengadu domba TNI-Polri terkait Pilpres 2019 dan ulang tahun PKI yang sempat viral. Dia ditangkap polisi di Kuningan, Jawa Barat.
Saat dihadirkan di Polda Jawa Barat, pria yang divideo mengenakan baju batik khas Cirebon warna biru itu tampak garang dan penuh semangat. Namun saat hadir di Markas Polda Jabar, dia tampak tak segarang di video.
Uniknya, saat ditangkap, Iwan tak tahu kesalahannya. Dia juga mengaku tak tahu videonya menjadi viral. Bahkan dia juga mengaku tidak tahu apa yang terjadi usai mengunggah video melalui akun facebook.
“Saya di Kuningan lagi main. Enggak mengerti ditangkap karena apa. Ternyata ditangkap gara-gara video,” jelas Iwan.
Dia mengaku telah khilaf, namun menyatakan akan bertanggung jawab karena membuat dan mengunggah video yang sempat membuat gaduh masyarakat karena ucapannya.
Dikatakan, semua terjadi gara-gara pilihan dalam Pemilihan Umum yang membuatnya telah lepas kontrol.
“Ini pelajaran buat saya, saya siap tanggung risiko karena ini jalan hidup dan saya kembalikan ke pencipta,” kata Iwan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (14/5).
“Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan jangan sampai terulang kembali, cukup di saya. Sekarang kita tenang, tunggu pengumuman tanggal 22 Mei (2019),” sambung Iwan.
Komentar