oleh

Akibat Kelelahan Empat Petugas KPPS Meninggal Di Cianjur

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM,Cianjur – Empat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia. Mereka sempat mengeluhkan rasa lelah dan pusing usai melaksanakan tugasnya mengawal proses tahapan Pemilu 2019.

Empat orang yang meninggal dunia masing-masing bernama Somantri (51), ketua KPPS di TPS Cipandak, Hadiat petugas TPS 10 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang kemudian Sutaryat petugas TPS 08 Desa Margasari, Kecamatan Naringgul dan terakhir Tisna Sasmita petugas TPS 13 Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah.

banner 336x280

Informasi keempat korban sempat mengeluh pusing usai melaksanakan pencoblosan dan penghitungan suara. Mereka sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit dan Puskesmas.

“Kakak saya mengeluh pusing ketika hari pencoblosan karena dua hari sebelumnya dia kurang istirahat. Karena harus bertugas hari itu dia tetap memaksakan diri berangkat melaksanakan tugasnya ke TPS,”kata Laela Nurhayati (38) adik dari Hadiat, kepada wartawan, Senin (22/4/2019).

Siang harinya kesehatan Hadiat terus menurun dan terlihat lemas, karena merasa tugasnya belum selesai dia tetap memaksakan diri bertahan di TPS.

“Kondisinya melemah sampai Besok harinya (Kamis/18) kakak saya dibawa ke rumah sakit. Kondisinya menurun selama perawatan sampai akhirnya siang tadi kakak saya meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB,” ujarnya.

Kisah serupa juga menimpa Tisna yang juga kelelahan dan merasakan pusing, sehari setelah menjalankan tugas penghitungan suara di TPS 13 korban mendapat perawatan di rumah sakit.

“Korban istirahat hanya sebentar, pulang ke rumah itu subuh dan paginya kemudian dilanjut sebelum pukul 07.00 Wib harus sudah ada di TPS lagi. Memang almarhum sempat mengeluhkan kelelahan, tapi tetap menjalankan tugasnya secara maksimal, dia terus siaga menjaga di TPS khawatir terjadi sesuatu, karena posisi TPS kan di pinggir jalan,” ungkap Yusuf Ruslan Ketua KPPS 13.

Setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz, korban dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (21/4/2019) malam lantaran kondisinya yang juga terus memburuk.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan