oleh

Ini yang Sebabkan Biaya Hidup di Kota Samarinda Kian Murah

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Biaya hidup masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini lebih hemat. Sebab mereka tidak lagi perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk memasak. Sejak Senin (25/3/19) sebanyak 4.500 rumah tangga di kota itu telah menikmati jaringan gas (Jargas) selama 24 jam penuh.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan, karena biaya hidup makin hemat setelah menggunakan Jargas maka daya beli masyarakat pun melambung. “”Saya harap ini membantu ekonomi masyarakat lebih mandiri, mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga,” jelas Djoko saat meresmikan jaringan gas (jargas) di Sektor 1 Pelita 7 Kota Samarinda.

banner 336x280

Jargas di Kota Samarinda dibangun menggunakan biaya yang berasal dari APBN tahun 2018. Pembangunan fasilitas itu diharapkan dapat mengoptimalkan potensi daerah bagi kemakmuran masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kalimantan Timur memiliki sumber minyak dan gas cukup melimpah. “Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi bahwa sumber daya alam harus dinikmati masyarakat setempat,” tambah Djoko.

Konversi kompor bertahap

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro mengutarakan alokasi gas yang dimanfaatkan warga Samarinda sebanyak 0,25 mmscfd dari PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta. Proses selanjutnya adalah mengalirkan gas kota melalui proses aktivasi meter dan konversi kompor yang dilakukan secara bertahap oleh operator PT Pertagas Niaga sejak bulan Desember 2018. “Pertagas Niaga akan menjadi pelaksana untuk proses konversi tersebut dengan memodifikasi kompor gas yang telah dimiliki warga,” paparnya.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, pembangunan Jargas menjawab keluhan masyarakat karena kesulitan memperoleh BBM dan LPG 3 kg. “Mereka tahunya Kaltim kaya Migas, tapi orang harus mengantri di SPBU. Tabung LPG 3 kg juga begitu. Mungkin di daerah lain juga sama. Tapi kalau di Kaltim, selalu dihubungkan bahwa Kaltim ini penghasil Migas, tapi kok (BBM dan LPG) bisa hilang. Dengan dibangunnya Jargas 4.500 SR (Sambungan Rumahtangga) ini juga menjawab harapan warga Kota Samarinda,” katanya.

Pemerintah menghimbau masyarakat untuk turut serta merawat Jargas di rumahnya serta melakukan koordinasi dengan tim Jargas atau menghubungi Call Center Pertamina di 1-500000 apabila ingin melakukan perubahan atau perbaikan jaringan.

Pada tahun 2018, Provinsi Kalimantan Timur telah mendapatkan aliran gas yang tersebar di Kota Balikpapan sebanyak 8.849 SR, Kota Bontang 16.965 SR, Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 4.260 SR dan Kota Samarinda 4.500 SR. Total, provinsi tersebut mendapatkan pembangunan jargas sebanyak 34.574 SR sejak tahun 2010.

Sejak dibangun pertama kali tahun 2009, total SR Jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini sebanyak 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 rencananya akan dibangun sebanyak 78.216 SR Jargas di 18 lokasi. (*)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan