MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Aksi pembajakan dialami dua mobil tangki milik Pertamina. Corporate Communication PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia mengatakan, pembajakan didudga dilakukan 10 orang yang hingga kini masih belum dikenali.
Dua mobil tangki biosolar milik Pertamina dihadang dan dibajak saat sedang beroperasi sekitar pukul 05.00 Wib, Senin (18/3/19) tadi pagi.
Saat ini dua mobil tangki yang dihadang dan dilarikan itu, diketahui berada di depan Istana Negara.
“Kami telah menerima laporan adanya penghadangan dan perampasan mobil tangki berkapasitas 32 Kilo Liter (KL) yang sedang mengangkut biosolar. Kami sudah melapor pada aparat kepolisian,” kata Ayulia, dikutip dari hotfokus.com.
Dikatakan, dua mobil tangki yang dihadang dan dilarikan itu masing-masing berplat polisi B 9214 TFU dan B 9575 UU. “Saat ini pengemudi sudah diketahui keberadaannya dan sedang dalam perjalanan melapor ke Polda Metro Jaya,” tukasnya.
Ayulia menambahkan, penghadangan, pembajakan dan penyanderaan itu terjadi saat mobil tangki akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang. Saat hendak memasuki pintu Tol Ancol, kata dia, tiba-tiba ada sekelompok orang tak dikenal sekitar 10 orang turun dari sebuah mobil sejenis pick up mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopir alias awak mobil tangki.
“Mobil tangki dikuasai oleh kelompok perampas yang mengatakan mereka akan menuju Istana Negara,” kata Ayulia.
Terpisah, pengamat Kebijakan Energi, Sofyano Zakaria mengutuk keras tindakan yang dilakukan para perampas tersebut. “Perbuatan mereka itu sudah masuk tindak pidana. Dan ini perbuatan sabotase terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM),” ketusnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak Polri untuk segera turun tangan menangani aksi itu. “Jangan sampai perbuatan semacam ini membuat Pemilu jadi bermasalah. Kita minta pihak penegak hukum menuntaskan hal ini, karena bisa berdampak serius terhadap masyarakat luas,” pungkasnya.
Komentar