oleh

Seniman Minang Jadi Korban Penembakan Brutal di Selandia Baru

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, JAKARTA — Seniman asal Minangkabau, Zulfirman Syah dan seorang anaknya dikabarkan menjadi korban aksi penembakan maut di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/19) siang waktu setempat.

Padangkita.com melaporkan, alumni ISI Yogyakarta itu tertembak di bagian paru-paru. “Saat ini sedang dalam penanganan medis,” tutur Dio Pamola, kurator dan teman korban.

banner 336x280

Zulfirman merupakan seniman anggota Komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Dia bersama istri dan anaknya dua bulan terakhir berada di Selandia Baru.

Dari beberapa sumber internet menyebut, aksi penembakan brutal oleh dua pria dan seorang wanita di Selandia Baru hingga saat ini menewaskan 40 orang dan menyebabkan 48 orang lainnya mengalami luka-luka.

Penembakan membabi-buta dilakukan ketika sekitar 300 umat Islam sedang melaksanakan salat Jumat di masjid Al Noor, Christchurch.

Otoritas kepolisian Selandia Baru mengabarkan, 30 orang tewas seketika di masjid Al Noor dan 10 lainnya ditemukan tak bernyawa di Pusat Islam Linwood di Linwood Avenue.

Kepolisian setempat menangkap orang, namun satu dilepaskan. Sementara dua pria dan seorang wanita diduga sebagai pelaku penembakan.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan