oleh

Tegas, Buntet Pesantren Tolak Kunjungan Sandiaga Uno

banner 468x60

MONITORKEADILAN.COM, CIREBON — Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, secara tegas menolak kunjungan Calon Presiden Sandiaga Uno ke lingkungan pondok pesantren itu. Penolakan diungkapkan melalui penerbitan surat pernyataan yang ditandatangani Pimpinan YLPI Pondok Buntet Pesantren Cirebon, KH Adib Rofiuddin, dilengkapi stempel, pada Kamis (28/2/19).

Surat berisi empat pernyataan itu ramai beredar melalui media sosial menjelang kunjungan Sandiaga Uno ke beberapa lokasi di Kabupaten Cirebon, Jumat (1/2/19) hari ini.

banner 336x280

Dalam surat disebutkan alasan penolakan kunjungan Sandiaga Uno, yakni karena dinilai berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. “Kami segenap keluarga besar Pondok Buntet Pesantren telah sepakat untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Ir H Joko Widodo-Prof KH Maruf Amin,” bunyi poin kedua pernyataan.

Pimpinan YLPI KH Adib Rofiuddin dalam surat itu mengimbau agar seluruh warga Pondok Buntet agar turut menjaga marwah dan martabat pondok sebagai pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

“Meminta kepada pihak Polres Kab. Cirebon untuk tidak memberikan izin kepada Sandiaga Uno dan Tim Sukses-nya untuk memasuki wilayah Pondok Buntet Pesantren sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” bunyi pernyataan keempat sekaligus merupakan pernyataan terakhir.

Dalam tentamen kunjungan Sandiaga Uno, yang juga ramai dibagikan melalui media sosial, disebutkan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 itu akan bersilaturahmi dan berdialog dengan para relawan, milenials, emak-emak, simpatisan parpol dan elemen masyarakat di Desa Gemulung Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Silaturahmi berlanjut ke Pondok Pesantren Nurul Huda di Desa Munjul, Kabupaten Cirebon. Dari tempat ini Sandiaga kemudian dijadwalkan bersilaturahmi dengan Nyai Nurhayati, namun tidak disebutkan lokasi silaturahmi Sandiaga Uno dengan Nyai Nurhayati. (kn)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan